Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan bagi 30 Masjid dan Mushala di Bontang

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran direksi dan manajemen PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mendatangi berbagai masjid di Bontang. Kegiatan ini adalah rangkaian Safari Ramadhan 1445 H yang digelar perseroan.

Tercatat ada empat wilayah yang menjadi sasaran Safari Ramadhan Pupuk Kaltim 1445 H, di antaranya Kelurahan Guntung dan Loktuan, yang merupakan kawasan terdekat perusahaan, wilayah Tanjung Limau di Kelurahan Gunung Elai, serta Kelurahan Bontang Kuala.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengatakan, kegiatan ini bukan sekadar agenda tahunan perusahaan di bulan Ramadhan, melainkan lebih pada bentuk komitmen Pupuk Kaltim untuk dekat dengan masyarakat, sekaligus berbagi berkah di bulan suci dengan menebar manfaat secara optimal.

Baca juga: Perusahaan Vietnam Studi Banding ke Pupuk Kaltim, Ingin Kembangkan Industri Pupuk

SHUTTERSTOCK/TARUN22 Ilustrasi masjid. Menag Yaqut ingatkan aturan pengeras suara masjid.

Hal ini merupakan salah satu upaya Pupuk Kaltim dalam meningkatkan ukhuwah dengan masyarakat Bontang, khususnya yang berada d wilayah terdekat dengan perusahaan.

Kegiatan ini juga wujud apresiasi atas dukungan yang diberikan masyarakat sehingga Pupuk Kaltim mampu terus tumbuh dan berkembang dalam mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional.

"Pupuk Kaltim menyadari pentinya peran dan dukungan masyarakat dalam aktivitas bisnis perusahaan. Maka dari itu, silaturahmi dan jalinan kebersamaan hendaknya senantiasa diperkuat, apalagi di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah," ujar Soesilo dalam siaran pers, Kamis (21/3/2024).

Pada Safari Ramadhan tahun ini, Pupuk Kaltim menyalurkan bantuan pembangunan hingga operasional bagi 30 masjid dan mushala di Bontang, dengan total nilai Rp 255 juta.

Baca juga: Pupuk Kaltim Terapkan Strategi dan Inovasi untuk Tekan Emisi Karbon

Bantuan ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian perusahaan terhadap optimalisasi sarana prasarana ibadah, sekaligus mendukung aktivitas hingga pembinaan keislaman yang dilaksanakan di tiap masjid dan mushala.

Menurut Soesilo, masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga pusat kegiatan keislaman, pendidikan, dan sosial yang diharap dapat terus dimakmurkan.