JAKARTA, KOMPAS.com - Sun Enterpreneur terus mendorong pemberdayaan perempuan jadi wirausaha di bidang keagenan asuransi. Untuk itu, ajang ini menghadirkan sesi inspirasi bagi perempuan untuk mencapai kemandirian finansial dan mendukung keluarga mereka melalui kewirausahaan.
Kaiser Simanungkalit, VP Branding, Communications & Client Experience Sun Life Indonesia mengungkapkan, kewirausahaan keagenan asuransi menawarkan fleksibilitas dan otonomi. Sehingga, memungkinkan perempuan untuk seimbang antara ambisi profesional mereka dengan tanggung jawab keluarga.
"Fleksibilitas ini sangat menarik bagi ibu, yang ingin terlibat aktif dalam pendidikan anak-anak mereka dan usaha kewirausahaan mereka," kata dia melalui keterangannya, Jumat (22/3/2024).
Ia menambahkan, para pengusaha wanita di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang menghambat kemajuan dan kesuksesan mereka.
Baca juga: Kerap Jadi Pekerjaan Sampingan, Apa Saja Tugas Agen Asuransi?
Tantangan-tantangan ini termasuk stereotip gender dan norma sosial, akses ke modal dan sumber daya, menyeimbangkan tanggung jawab keluarga, hingga akses terbatas ke jaringan dan mentor.
Dengan demikian, dukungan dari organisasi dan komunitas bisnis dapat memainkan peran penting dalam memberikan mentorship, kesempatan jaringan, dan akses ke pasar bagi pengusaha wanita.
"Fakta tersebut yang mendorong kami sebagai perusahaan asuransi jiwa ingin mengajak para perempuan Indonesia untuk memulai bisnisnya bersama Sun Life Indonesia melalui program Sun Entrepreneur," lanjutnya.
"Dengan mengatasi tantangan dan menciptakan lingkungan yang mendukung untuk kewirausahaan bagi para perempuan, saya percaya perempuan Indonesia bisa menantang stereotip dan memberikan kontribusi berarti bagi ekonomi dan masyarakat," tambah Kaiser.
Baca juga: AAJI: Agen Asuransi Nakal Bakal Masuk Blacklist, Tak Bisa Kembali ke Industri
Sebagai informasi, Sun Entrepreneur dirancang untuk mencetak entrepreneur di bidang distribusi keagenan mandiri melalui program pelatihan intensif bersama para profesional di industri asuransi mengenai kewirausahaan, kreativitas, dan pengembangan diri selama 6 bulan.
Selanjutnya, mereka dapat menjalankan sistemnya dan dalam kurun 2,5 - 3 tahun dapat memiliki bisnis distribusi keagenan mandirinya sendiri.
Baca juga: Viral Agen Asuransi Punya Penghasilan Rp 1 Miliar, Pengamat: Tidak Bisa Instan