Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, realisasi peredaran uang baru pada periode Ramadhan dan Lebaran telah mencapai Rp 75 triliun sampai dengan 27 Maret kemarin.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan, nilai tersebut merupakan realisasi dari uang layak edar yang disiapkan BI untuk periode Ramadhan dan Lebaran tahun ini, yakni sebesar Rp 197,6 triliun.

"Sampai dengan, hari kemarin jumlah yang sudah keluar itu sebesar Rp 75 triliun, dari Rp 197,6, jadi hampir 38 persen," kata dia, ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: BI: Penukaran Uang Bisa Go Show, tetapi...

Marlison memproyeksi, kebutuhan uang layak edar akan meningkat pada akhir pekan ini dan akhir pekan depan, seiring dengan semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri.

"Orang-orang sudah siap mudik, sudah bawa-bawa uang," ujarnya.

Bank sentral meyakini, uang yang disiapkan BI untuk periode Ramadhan dan Lebaran kali ini sebesar Rp 197,6 triliun cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pasalnya, uang yang disiapkan itu sudah lebih tinggi sekitar 4,65 persen dari realisasi penyaluran uang layak edar pada periode Ramadhan dan Lebaran tahun lalu sebesar Rp 188,8 triliun.

"Tahun ini agak besar, karean tetap naik, karena pertumbuhan ekonomi, masyarakat yang mudik tinggi, kedua THR juga 100 persen lebih cepat, ini mulai penukaran," tutur Marlison.

Adapun uang baru paling banyak diedarkan oleh BI untuk wilayah Jawa, dengan pertimbangan tingginya kebutuhan uang layak edar di wilayah tersebut.

"Yang lainnya terbagi-bagi, yang paling kecil Balinusra, kan tergantung titik-titik kantung mudik," ucap Marlison.

Baca juga: BI Beberkan Bayang-bayang Lonjakan Inflasi Selama Ramadhan dan Lebaran