Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Kompas.com - 29/03/2024, 11:15 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar keuangan RI kembali mencatatkan aliran modal asing keluar atau capital outflow pada pekan ini. Ini melanjutkan pergerakan modal asing di pasar keuangan nasional pada pekan lalu.

Bank Indonesia (BI) mencatat, pada periode 25 - 27 Maret 2024 terdapat aliran modal asing keluar sebesar Rp 1,36 triliun. Nilai ini lebih rendah dari outflow pekan lalu yang sebesar Rp 6,68 triliun.

Aliran modal asing paling deras keluar dari instrumen pasar saham, dengan nilai Rp 1,59 triliun. Kemudian, capital outflow di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) mencapai Rp 970 miliar.

Baca juga: Aliran Modal Asing Masuk ke RI Kian Deras, Investor Buru SBN

Sementara itu, surat berharga negara (SBN) mampu meredam laju capital outflow. Tercatat pada instrumen surat utang terdapat aliran modal asing masuk sebesar Rp 970 miliar.

"Berdasarkandata transaksi 25 – 27 Maret 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp 1,36 triliun," ujar Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono, dalam keterangannya, dikutip Jumat (29/3/2024).

Baca juga: Modal Asing Keluar Rp 6,68 Triliun dari Indonesia dalam Sepekan

Dengan perkembangan tersebut, data setelmen hingga 27 Maret mencatat, terdapat capital outflow sebesar Rp 33,31 triliun di pasar SBN sejak awal tahun ini (year to date/ytd).

Sementara itu, di instrumen pasar saham terdapat capital inflow dengan nilai akumulatif Rp 28,90 triliun. Lalu, aliran modal asing masuk juga dicatatkam instrumen SRBI, yakni sebesar Rp 20,05 triliun.

Baca juga: Penjualan Sukuk Ritel SR020 Tembus Rp 21 Triliun Lebih


Seiring dengan perkembangan pasar keuangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke 71,39 bps dari sebelumnya 70,90 bps pada 22 Maret lalu.

Di sisi lain, untuk tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun tercatat naik ke 6,73 persen, kemudian yield US Treasury 10 tahun turun ke 4,190 persen. Selaras dengan perkembangan tersebut, kurs rupiah melemah ke Rp 15.873 per dollar AS per 28 Maret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com