Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kompas.com - 29/03/2024, 11:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sebanyak 5 lokomotif kereta api ringsek akibat kecelakaan di perlintasan sebidang sepanjang 2023.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, perlintasan sebidang kerap menjadi tempat kecelakaan karena menjadi titik bertemunya kereta api dengan kendaraan seperti mobil, truk, maupun sepeda motor.

"Selama tahun 2023, perlintasan sebidang itu sudah merontokkan lebih kurang 5 lokomotif selama kecelakaan di perlintasan sebidang. Sayang banget karena itu akses. Akses kalau sudah rusak, pelayanan juga pasti akan berkurang. Ini yang menjadi tantangan," ujarnya saat ditemui di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Tiga Kecelakaan di Perlintasan Kereta Terjadi dalam Sehari, Dirut KAI Minta Seluruh Pihak Tingkatkan Keselamatan

Risal mengungkapkan, setidaknya ada 4.000 perlintasan sebidang yang harus dibenahi agar permasalahan ini dapat diselesaikan.

Pembenahan perlintasan sebidang ini dapat dilakukan paling mudah dengan memberikan fasilitas pendukung seperti palang maupun petugas jaga agar masyarakat dapat melintas dengan aman dan lancar.

"Ini satu hal yang tidak ada berhenti-berhentinya karena kita masih punya sekitar 4.000 perlintasan sebidang yang harus kita benahi, hilangkan, atau dinaikkan agar tidak lagi sebidang atau dilengkapi dengan fasilitas pendukung," ungkapnya.

Baca juga: Cegah Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, Kemenhub Lakukan Dua Hal Ini

Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan di perlintasan sebidang selama periode Lebaran 2024, Kemenhub telah menyiapkan jalur alternatif untuk mudik agar dapat menghindari kemacetan.

Namun tetap saja para pemudik harus melewati sejumlah perlintasan sebidang sepanjang perjalanan mudik maupun balik mudik.

Oleh karenanya, selama Lebaran 2024 Kemenhub meminta pemerintah daerah (pemda) menyiagakan petugas untuk mengawasi perlintasan sebidang. Petugas ini bisa dari Dinas Perhubungan (Dishub) setempat maupun Satpol PP.

"Mudah-mudahan dengan petugas tersebut kita bisa menghindari kecelakaan di perlintasan sebidang," kata Risal.

Baca juga: Penyebab Masih Maraknya Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta Api

 


Setelah Lebaran berlangsung, barulah Kemenhub akan mulai memasang yellow box di perlintasan sebidang agar menyarakat lebih waspada bahwa lokasi tersebut merupakan titik yang harus kosong dari kendaraan yang berhenti.

"Srtinya kalau kendaraan masih antri, di belakangnya gak boleh masuk, itu fungsi yellow box sehingga bisa menghindari terjadinya kecelakaan di perlintasan sebidang," jelasnya.

Kemudian, Kemenhub juga aman memasang lampu keamanan (safety lamp) lantaran saat ini sudah banyak jalur kereta api ganda (double track).

"Maka bila terjadi kondisi tanggap darurat di perlintasan sebidang, penjaga pintu perlintasan larinya ke pos penjagaan untuk memencet tombol, nanti ada lampu sekitar 2 km yang menginformasikan kepada kereta api yang akan datang, agar berhenti," ungkapnya.

Sementara untuk jangka panjangnya, Kemenhub akan membangun jembatan penyeberangan orang dan motor untuk memastikan akses kereta api tetap berjalan tanpa terganggu oleh aktivitas lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com