Diungkap Muhadjir, Ini Alasan Jokowi Rajin Bagi-bagi Bansos di Daerah

KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diketahui kerap melakukan pembagian bantuan sosial (bansos) secara simbolik ke sejumlah daerah. Hal inilah yang menjadi salah satu dalil yang dipermasalahkan dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).

Pemohon dari paslon 01 dan 03 menilai, aksi bagi-bagi bansos yang dilakukan Presiden Jokowi cenderung menguntungkan paslon nomor 02.

"Mengenai pak presiden, jadi sebetulnya kunjungan pak presiden itu bukan sekarang saja. Itu merupakan salah satu pola kepemimpinan beliau," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy saat sidang perselisihan Pilpres 2024 di MK yang juga disiarkan secara live, dikutip pada Sabtu (6/4/2024).

Menurut dia, Jokowi yang turun langsung membagi-bagikan bansos dilakukan karena ingin memastikan bantuan benar-benar diterima dan dirasakan langsung oleh penerimanya.

Baca juga: Hakim MK Cecar Sri Mulyani Cs soal Sumber Dana Bansos Jokowi

"Saya sangat paham karena saya pernah mendampingi beliau ketika membagi KIP (KartuIndonesia Pintar), pak presiden selalu ke daerah membagi-bagi, tujuannya apa? untuk memastikan bahwa kebijakan beliau memang landed. Memang ter-deliver di lapangan," ucap dia.

Muhadjir mengklaim, aksi bagi-bagi bansos oleh Jokowi secara langsung tidak ada kaitannya dengan politik. Dengan turun langsung, menurut dia, kepala negara juga bisa berdialog langsung dengan masyarakat.

"Sehingga pada Januari sudah kick off semua program, termasuk bansos, dan di situlah presiden turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan, mengecek apa betul semuanya ter-deliver sekaligus mendapatkan feedback, sasaran dari bansos," beber Muhadjir.

Muhajir juga membantah kalau kunjungan Presiden Jokowi yang disertai dengan aksi bagi-bagi bansos sengaja dilakukan di daerah-daerah yang punya kantong suara besar di Pilpres.

Kunjungan Jokowi ke daerah, lanjut dia, biasanya dilakukan karena berbarengan dengan agenda meresmikan atau meninjau proyek-proyek strategis pemerintah.

"Menurut saya, kalau ada daerah sering dikunjungi presiden, kemungkinan besar di situ banyak proyek malahan, proyek strategis nasional (PSN) yang diberikan kepada daerah itu," ujar dia.

Baca juga: Danone Indonesia Bantah Tudingan Perusahaan Terafiliasi dengan Israel