Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Halving, Harga Bitcoin Justru Merosot

Kompas.com - 22/04/2024, 06:10 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Halving Bitcoin telah tuntas pada 20 April 2024 lalu. Namun, berbeda dengan momen "pengurangan imbalan" sebelumnya, harga Bitcoin justru terkoreksi pasca halving.

Berdasarkan data CoinMarketCap, harga Bitcoin berada di kisaran Rp 1,05 miliar per keping pada Minggu (21/4/2024) malam. Nilai itu turun sekitar 1,51 persen dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengakui, terdapat perbedaan antara momen halving kali ini dibanding 3 momen halving sebelumnya. Hal ini tidak terlepas dari tren kenaikan harga yang telah terjadi pada Maret lalu.

Baca juga: Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Ilustrasi bitcoin.UNSPLASH/KANCHANARA Ilustrasi bitcoin.

"Harga Bitcoin telah memasuki siklus bull market dan mencapai all time high (ATH) pada 14 Maret 2024 kemarin sebelum momentum terjadinya halving, sebesar Rp 1,1 miliar," kata dia, dalam keterangannya, dikutip Senin (22/4/2024).

"Namun, saat halving terjadi, harga Bitcoin justru turun ke angka Rp 1,03 miliar," sambungnya.

Menurut Oscar, kenaikan harga Bitcoin baru berpotensi terjadi setelah halving rampung. Pasalnya, pasokan Bitcoin berkurang seiring dengan imbalan yang dipangkas dari 6,25 Bitcoin menjadi 3,125.

"Namun, perlu diingat juga jika pasca halving akan terjadi penyesuaian harga yang harus diperhatikan oleh para investor dan trader kripto," ujarnya.

Baca juga: Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Lebih lanjut ia bilang, siklus bull market berpotensi terjadi hingga pertengahan tahun 2025. Proyeksi ini ia buat dengan melihat siklus historis halving sebelumnya.

Indodax mencatat, pada hari-hari menjelang halving, terjadi peningkatan yang signifikan dalam aktivitas transaksi Bitcoin.

Tercatat mulai dari tanggal 4 April 2024, terjadi lonjakan transaksi Bitcoin, dengan lebih dari 450.000 transaksi terkonfirmasi setiap hari selama 11 hari berturut-turut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com