Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Ekspor RI Melesat 16,4 Persen jadi 22,43 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 22/04/2024, 14:02 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia tumbuh signifikan secara bulanan (month to month/mtm) pada Maret 2024.

Namun demikian, secara tahunan (year on year/yoy), nilai ekspor Indonesia masih terkoreksi.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, nilai ekspor Indonesia pada Maret lalu mencapai 22,43 miliar dollar AS. Nilai itu dibentuk oleh ekspor komoditas non migas sebesar 21,15 miliar dollar AS dan nilai ekspor komoditas migas sebesar 1,29 miliar dollar AS.

Baca juga: Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Ilustrasi ekspor Indonesia, kegiatan ekspor impor.SHUTTERSTOCK/AVIGATOR FORTUNER Ilustrasi ekspor Indonesia, kegiatan ekspor impor.

Jika dibandingkan dengan periode Februari 2024, nilai ekspor Indonesia melesat 16,40 persen. Kenaikan terjadi pada ekspor komoditas non migas (17,12 persen) dan komoditas migas (5,62 persen).

"Peningkatan ekspor Maret secara bulanan didorong oleh peningkatan ekspor non migas," kata Amalia dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (22/4/2024).

Secara lebih rinci, komoditas utama yang menopang pertumbuhan ekspor secara bulanan pada Maret lalu ialah logam mulia dan perhiasan permata, besi dan baja, lemak dan minyak hewan atau nabati, serta mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya.

Meskipun secara bulanan meningkat, nilai ekspor secara tahunan masih terkoreksi. Amalia menyebutkan, nilai ekspor pada Maret lalu turun 4,19 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Pelemahan Rupiah Bakal Berimbas ke Ekspor dan Impor Indonesia

Penurunan itu utamanya disebabkan oleh koreksi nilai ekspor komoditas migas dari Maret tahun lalu mencapai 1,34 miliar dollar AS. Sementara itu, nilai ekspor komoditas non migas meningkat dari 22,08 miliar dollar AS.

Dilihat berdasarkan negara tujuannya, China masih menjadi negara utama tujuan ekspor Indonesia. BPS mencatat nilai ekspor Indonesia ke China mencapai 4,75 miliar dollar AS, atau setara sekitar 22,44 persen nilai total ekspor.

Kemudian, nilai ekspor Indonesia ke Amerika Serikat mencapai 2,19 miliar dollar AS (10,36 persen), ke India 1,78 miliar dollar AS (8,42 persen), lalu ke kawasan ASEAN 3,78 miliar dollar AS (17,89 persen), serta ke Uni Eropa 1,42 miliar dollar AS (6,74 persen).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com