IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Kamis (18/4/2024). Demikian juga dengan rupiah yang menguat pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.110,81 atau naik 36,99 poin (0,52 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.073,82.

Mengutip RTI, sebanyak 270 saham melaju di zona hijau dan 288 saham di zona merah. Sedangkan 225 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 12,2 triliun dengan volume 19,4 miliar saham.

Baca juga: Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Top gainers yang mendorong IHSG yakni Hillcon (HILL) yang melonjak 13,7 persen ke level Rp 1.155 per saham. Kemudian, Map Aktif Adiperkasa (MAPA) yang meningkat 6,3 persen ke level Rp 1.000 per saham. Selanjutnya, Indosat (ISAT) yang menguat 5,8 persen ke level Rp 10.900 per saham.

Top losers yakni Merdeka Copper Gold (MDKA) yang ambles 4,4 persen ke posisi Rp 2.560 per saham. Dilanjutkan oleh Barito Renewable Energy (BREN) yang terkoreksi 4,2 persen ke posisi Rp 7.300 per saham. Unilever Indonesia (UNVR) yang melemah 3,3 persen ke level Rp 2.330 per saham.

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Strait Times 1,47 persen (47,5 poin) ke level 3.272,71, Hang Seng Hong Kong naik 1,92 persen (317,2 poin) ke posisi 16.828,92, dan Nikkei bertambah 0,3 persen (113,59 poin) pada level 37.552,19. Sementara itu, Shanghai Komposit melemah 0,74 persen (22,6 poin) ke posisi 3.021,97.

Baca juga: Sektor Teknologi Bangkit, Saham-saham di Wall Street Menghijau

Sementara mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat. Pada pukul 14.55 WIB, mata uang Garuda ditutup pada level Rp 16.220 per dollar AS atau naik 17 poin atau 0,1 persen dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 16.237 per saham.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (23/4/2024) pada level Rp 16.244 per dollar AS, atau melemah dibanding Senin (22/4/2024) pada level Rp 16.224 per dollar AS.

Baca juga: Saham Sektor Perbankan Kuasai Kapitalisasi Pasar Modal RI

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.