Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Kompas.com - 25/04/2024, 10:41 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa jenis portofolio investasi reksadana, salah satunya reksadana pendapatan tetap.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana investor yang dikelola oleh Manajer Investasi, di mana dana akan diinvestasikan ke dalam bentuk surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang lainnya.

Reksadana pendapatan tetap (RDPT) bisa dipilih oleh calon investor yang ingin bermain di pasar modal tapi menghindari risiko tinggi.

Sebagian besar dana instrumen investasi ini akan ditempatkan dalam efek berpendapatan tetap seperti surat utang.

Pada reksadana pendapatan tetap, minimal 80 persen dana investor diinvestasikan dalam bentuk efek bersifat utang seperti obligasi atau sukuk.

Baca juga: Reksadana Penyertaan Terbatas adalah Apa? Ini Pengertiannya

Risiko dan keuntungan reksadana pendapatan tetap

Jenis instrumen investasi ini memiliki tingkat risiko menengah, yang lebih tinggi dibandingkan reksadana pasar uang tapi lebih rendah daripada reksadana saham.

Reksadana pendapatan tetap bisa dijadikan pilihan untuk diversifikasi investasi saat kondisi ekonomi masih belum stabil.

Imbal hasil atau return reksadana pendapatan tetap sekitar 7-8 persen per tahun. Investasi ini paling pas untuk jangka waktu antara 1-3 tahun.

Baca juga: Reksadana Bisa Alami Kerugian, Apa Penyebabnya?

Lebih lanjut, beberapa keuntungan investasi reksadana pendapatan tetap antara lain:

  • Modal investasi terjangkau
  • Imbal hasil bebas pajak
  • Dapat dicairkan sewaktu-waktu saat hari bursa
  • Pengelolaan dana investasi diawasi dan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam hal ini, investor diimbau memilih Manajer Investasi yang profesional dan berizin OJK.

Baca juga: Reksadana Pasar Uang adalah Apa? Ini Pengertiannya

Sementara itu, risiko dari investasi reksadana pendapatan tetap meliputi:

  • Risiko penurunan nilai unit penyertaan karena turunnya harga surat utang
  • Risiko likuiditas yang menyangkut kesulitas Manajer Investasi untuk menyediakan uang tunai saat sejumlah besar investor mencairkan reksadana secara bersamaan
  • Perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan reksadana tidak segera membayar ganti rugi atau lebih rendah dari niali pertanggungjawaban
  • Dana investor tidak dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dikarenakan bukan produk perbankan.

Itulah ulasan mengenai apa itu reksadana pendapatan tetap (RDPT), keuntungan, dan risikonya.

Baca juga: Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Baca juga: Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com