KOMPAS.com - Pasar modal dalam dunia investasi memiliki peranan penting. Pasar modal mejadi penghubung antara investor dengan perusahaan melalui perdagangan instrumen jangka panjang.
Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang, dengan jangka waktu lebih dari satu tahun.
Dilansir dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pasar modal dapat berupa saham, surat utang (obligasi), reksa dana, dan instrumen-instrumen derivatif dari efek atau surat berharga.
Lantas, apa saja fungsi pasar modal?
Baca juga: Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya
Tidak hanya sebagai tempat transaksi jual beli efek, pasar modal berperan penting bagi perekonomian suatu negara.
Pasar modal memfasilitasi pemilik modal atau investor dengan pihak yang memerlukan dana (issuer).
Selain itu, pasar modal memungkinkan investor mendapatkan imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai karakteristik investasi yang dipilih.
Lalu, apa saja jenis pasar modal?
Baca juga: Mengenal Apa Itu Pasar Modal, Fungsi, dan Jenis-jenisnya
Pasar modal terdiri dari pasar perdana dan pasar sekunder, dengan penjelasan sebagai berikut:
Pasar perdana memperdagangkan surat berharga untuk pertama kalinya ke masyarakat sebelum dicatatkan di bursa efek.
Pasar perdana mempunyai periode saat saham pertama kalinya ditawarkan ke investor oleh penjamin emisi (underwriter).
Proses ini biasa disebut dengan penawaran umum perdana atau initial public offering/IPO.
Baca juga: Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya
Sementara itu, pasar sekunder menjadi lanjutan dari pasar perdana. Pasar sekunder adalah efek-efek yang sudah dicatatkan di bursa efek diperjualbelikan.