Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Kompas.com - 02/05/2024, 10:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengingatkan para pengusaha untuk bisa membosting atau meningkatkan kompetensi para pekerjanya demi menciptakan kesejahteraan bersama.

Menaker Ida menjelaskan, bagi perusahaan diharapkan turut melakukan program-program peningkatan kompetensi baik bagi karyawan, calon karyawan maupun pelajar yang sedang menempuh pendidikan dan di validasi dengan sertifikat kompetensi.

“Misalnya program pemagangan, setelah selesai menjalankan program magang diperusahaan, pemagang tersebut dibantu dan dibiayai sertifikasi kompetensinya, agar skill yang dipelajari saat magang mendapat bukti konkret atas kemampuan dan pengetahuan yang telah dipelajari,” ujarnya dalam pembukaan acara TMIIN Skill Contest di Jakarta, Rabu (1/5/2024).

Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Bob Azam bilang dengan adanya peningkatan kompetensi karyawan berpeluang besar meningkatkan upah yang didapat atau gaji.

“Upah naik itu kalau keterampilan naik, jangan upah naik itu karena masa kerjanya panjang, tanpa ada keterampilan yang memadai," kata Bob.

Baca juga: [POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Peran perusahaan tingkatkan kompetensi karyawan

Hal ini juga diamini oleh Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto. Dia mengatakan, meningkatkan kapasitas dan keterampilan SDM menjadi suatu keharusan bagi perusahaan. Dengan meningkatnya keterampilan pekerja, semua pihak akan diuntungkan.

Nandi mencontohkan, untuk meningkatkan para SDM-nya, Toyota memiliki komunitas karyawan untuk belajar yakni Toyota Logistic Club. Di samping itu, pihaknya juga memiliki learning center sebagai pusat pembelajaran untuk beberapa komunitas, baik untuk pemasok maupun sekolah-sekolah di sekitar pabrik.

“Tentu perusahaan itu perlu melakukan upskilling keterampilan dan kapasitas sumber daya manusianya karena diperlukan untuk meningkatkan kapasitas daya saing perusahaan. Dari sisi pekerja juga bisa jadi pintu menuju kesejahteraan lebih baik,” jelas Nandi.

Baca juga: Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Penghargaan ke karyawan

Selain itu, salah satu upaya rutin yang dilakukan perusahaannya untuk mendongkrak SDM di industri logistik, PT TMMIN kembali menyelenggarakan TMMIN External Logistics Skill Contest 2024.

Ajang ini memberikan penghargaan kepada para pengemudi truk dan operator kendaraan logistik dalam uji keterampilan dalam sejumlah tantangan.

Adapun bentuk lomba antara lain memarkirkan kendaraan secara presisi hingga mengangkat barang tanpa terjatuh.

Salah satu pengemudi truk logistik dari PT Armas Logistic Service, Rudi Raharjo berhasil meraih juara pertama Best Logistic Partner Driving Operation dalam ajang bergengsi itu.

Rudi mengatakan, perusahaan rutin memberikan pelatihan agar dirinya bisa mengemudi lebih aman. Menurut dia, tenaga sopir di lapangan sangat membutuhkan pelatihan terus-menerus agar makin andal mengemudi.

Tak hanya agar mengemudi menjadi lebih baik, tetapi juga bisa meningkatkan kesejahteraannya. ”Dengan memenangi lomba ini, saya berpeluang naik jenjang menjadi master driver. Upah mungkin bisa naik hingga 50 persen,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com