Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RPP KESEHATAN

Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Kompas.com - 13/05/2024, 08:58 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Membangun jejaring dan komunitas menjadi salah satu langkah penting bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk naik kelas dan membuka kesempatan ekspor.

Tak hanya itu, lewat jejaring dan komunitas, pelaku UMKM juga dapat saling berbagi tip dan trik guna mengakselerasi pertumbuhan usaha yang dibangun.

Manfaat jejaring dan komunitas pun dialami oleh sejumlah pelaku UMKM yang tergabung dalam Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).

Hal tersebut terungkap dalam acara "Bincang Wirausaha Nasional, Komunitas dan Jejaring: Dapatkah Mendukung Akselerasi Pasar Wirausaha di Kancah Global?" di Auditorium Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Staf Khusus Presiden Republik Indonesia (RI) Bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar, mengatakan bahwa sinergitas UMKM adalah penyelamat ekonomi yang membuat Indonesia bisa tetap bertumbuh di tengah krisis keuangan global.

“Kita punya pasar, supply, dan demand. Pekerjaan rumahnya ialah banyak pasar dan potensi ekspor internasional yang belum terisi oleh UMKM. Oleh karena itu, kegiatan pendampingan UMKM, sharing session, berbagi tip dan trik, dan upaya membuka akses permodalan serta pasar harus terus ditingkatkan agar mereka naik kelas dan menjadi eksportir,” ujar Billy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (10/5/2024).

Sebagai informasi, SETC adalah program pendampingan dan pelatihan UMKM yang diinisiasi oleh PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) di bawah payung Sampoerna Untuk Indonesia.

Program yang telah hadir sejak 2007 itu aktif memberikan pelatihan terpadu kewirausahaan, mulai dari soft skill hingga hard skill, guna meningkatkan kapasitas dan memajukan UMKM.

SETC telah memberikan pelatihan kepada lebih 72.000 peserta dari seluruh Indonesia hingga akhir 2023.

Selain pelatihan, SETC juga memfasilitasi riset terapan, pendampingan dan jejaring pasar, konsultasi usaha, serta jejaring UMKM.

SETC memiliki sarana pendukung berupa fasilitas pelatihan yang berdiri di lahan seluas 27 hektare (ha) di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim).

Kekuatan komunitas dalam pengembangan UMKM

Pada kesempatan sama, Chief Executive Officer (CEO) Sipetek Aang Permana menyebutkan bahwa upaya membuka akses pasar merupakan dukungan yang sangat dibutuhkan oleh UMKM.

Namun, salah satu tantangan yang kerap dihadapi UMKM adalah kesulitan dalam menjual atau memasarkan produknya.

Meski telah mengenyam pelatihan dan kelas, UMKM sering kali masih kesulitan dalam mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari.

"Kalau bergabung di komunitas, UMKM bisa berkolaborasi, bisa langsung belajar dari sesama. Masalah jualan, nanti bisa belajar dari mereka yang sudah berhasil," jelas Aang.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com