Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Kompas.com - 23/05/2024, 13:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memastikan tidak akan membagikan dividen ke para pemegang saham. Meskipun sepanjang tahun 2023 perseroan mencatatkan laba bersih sebesar 251,99 juta dollar AS atau setara Rp 4,01 triliun.

Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Garuda Indonesia Prasetio mengatakan, keputusan ini diambil karena kondisi ekuitas perseroan masih negatif sehingga laba bersih digunakan untuk mengurangi ekuitas negatif tersebut.

"Laba bersih itu hanya diperbolehkan untuk mengurangi negative equity, tidak bisa dibagi sebagai dividen kepada pemegang saham," ujarnya saat konferensi pers RUPST 2023 di Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Rabu (22/5/2024).

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, laba bersih tahun 2023 diperoleh maskapai pelat merah ini setelah merampungkan restrukturisasi pada akhir 2022.

Baca juga: Bantah Harga Tiketnya Mahal, Bos Garuda: Dari 2019 Tidak Naik, yang Naik Itu Airport Tax...

Laba tersebut ditopang dari pendapatan usaha konsolidasi yang tumbuh 40 persen menjadi 2,94 miliar dollar AS dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 2,1 miliar dollar AS.

Pendapatan usaha tersebut didorong dari pendapatan penerbangan berjadwal yang naik 41 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 2,37 miliar dollar AS dari sebelumnya 1,68 miliar dollar AS.

Lebih lanjut, pada penerbangan berjadwal penumpang tumbuh 52 persen dari tahun sebelumnya menjadi 2,22 miliar dollar AS.

Selaras dengan penerbangan berjadwal, pendapatan penerbangan tidak berjadwal juga mencatat pertumbuhan hingga 65 persen atau sebesar 288,03 juta dollar AS dari tahun sebelumnya, yaitu 174,81 juta dollar AS.

Pendapatan penerbangan haji pada 2023 juga naik signifikan hingga 154 persen menjadi 235,17 juta dollar AS dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 92,48 juta dollar AS.

Kemudian, pendapatan lain-lain turut naik 15 persen dari kinerja 2022 menjadi 270,59 juta dollar AS.

Baca juga: Garuda Indonesia Kantongi Laba Rp 4,01 Triliun Pada 2023

 


Sepanjang tahun 2023, Garuda Indonesia Group mencatatkan kinerja operasional melalui pertumbuhan jumlah angkutan penumpang hingga 34 persen mencapai 19.970.024 penumpang dibandingkan pada periode sebelumnya 14.848.195 penumpang.

Dalam capaian tersebut, Garuda Indonesia berhasil mengangkut penumpang sebanyak 8.291.094 dan Citilink sebanyak 11.678.930 penumpang.

Garuda Indonesia juga mencatatkan pendapatan lain-lain bersih sebesar 344,79 juta dollar AS yang dikontribusikan salah satunya dari penerapan pembalikan penurunan nilai aset non-keuangan (reversal impairment asset) dengan nilai sebesar 198 juta dollar AS.

Selain itu, dalam hal pembukuan laba buku juga perseroan turut mencatat keuntungan atas penarikan kembali obligasi senilai 63,80 juta dollar AS yang dilaksanakan pada Desember 2023 melalui pembelian kembali sebagian obligasi baru 2022 di mana selisih nilai tercatat dan jumlah yang dibayarkan diakui sebagai keuntungan pembelian kembali obligasi.

Baca juga: Wamen BUMN: Skema Merger Pelita-Citilink Tunggu Laporan Keuangan Garuda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com