Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promo Tarif LRT Jabodebek Berakhir 31 Mei 2024, KAI Usulkan Skema Tarif Baru

Kompas.com - 28/05/2024, 14:12 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengusulkan skema baru tarif LRT Jabodebek kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Mengingat tarif promo yang berlaku saat ini akan berakhir pada 31 Mei 2024.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, pihaknya mengusulkan agar skema tarif dinamis (dynamic pricing) yang besarannya dibagi berdasarkan waktu seperti saat ini tetap diberlakukan.

Hanya saja, KAI mengusulkan agar besaran tarif untuk 1 kilometer (km) pertama menjadi Rp 5.000 sesuai dengan tarif normal yang diatur pada KM No 67. Adapun pada tarif promo berlaku tarif 1 km pertama sebesar Rp 3.000.

Baca juga: Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Sementara sisanya tetap sama dengan skema tarif promo yang saat ini berlaku, yaitu tarif per km berikutnya Rp 700 per km serta tarif maksimal sebesar Rp 20.000 saat jam sibuk (peak hour) di hari kerja (weekday) dan tarif maksimal Rp 10.000 saat di luar jam sibuk (off peak hour) di weekday maupun akhir pekan (weekend) atau hari libur.

"Kami sudah melakukan evaluasi dan mengusulkan kepada Kemenhub untuk tetap memberlakukan dynamic pricing pada bulan Juni. Secara garis besar usulan kami mengenai skema tarif yang diberlakukan sama dengan periode sebelumnya, yang berbeda hanya di tarif minimal (jarak terdekat) yang sesuai dengan KM Nomor 67," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (27/5/2024).

Dia menjelaskan, skema tarif dinamis perlu dipertahankan karena dinilai dapat mendongkrak jumlah penumpang harian LRT Jabodebek yang sejak 2024 terus meningkat setiap bulannya.

Oleh karenanya, skema baru tarif LRT Jabodebek ini diusulkan kepada pemerintah sebelum skema tarif normal diterapkan. Adapun pada skema tarif normal LRT Jabodebek tarif untuk jarak terjauh sebesar Rp 24.000 dari Stasiun Dukuh Atas ke Stasiun Jatimulya.

"Usulan ini juga didasari dengan makin meningkatnya minat masyarakat menggunakan LRT Jabodebek," kata Mahendro.

Kendati demikian, KAI selaku operator LRT Jabodebek tetap menyerahkan keputusan tarif LRT Jabodebek yang akan berlaku mulai 1 Juni 2024 kepada Kemenhub.

"Keputusan mengenai tarif LRT Jabodebek tetap menjadi kewenangan dari pemerintah dalam hal ini Kemenhub. Kami percaya keputusan mengenai tarif LRT Jabodebek sudah melewati pertimbangan yang matang dan mengedepankan kebutuhan dan kemampuan masyarakat," tuturnya.

Sebelumnya, Kemenhub akan membahas penentuan tarif LRT Jabodebek untuk 1 Juni 2024. Sebab, tarif yang berlaku saat ini merupakan tarif promo yang bakal berakhir pada 31 Mei 2024.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pihaknya dan pemangku kepentingan lain akan mengevaluasi untuk memperpanjang pemberlakuan tarif promo atau justru mulai memberlakukan tarif normal.

"Masih akan dibahas minggu depan," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (26/5/2024).

Untuk saat ini dia belum dapat memperkirakan kemungkinan keputusannya lantaran ada berbagai hal yang perlu dipertimbangkan Kemenhub dan para stakeholder terkait tarif LRT Jabodebek.

Salah satunya mengenai jumlah penumpang LRT Jabodebek yang terus meningkat setiap bulannya sejak memasuki tahun 2024.

"Berbagai aspek (dibahas), pertumbuhan jumlah penumpang, perilaku penumpang saat peak hour dan off peak hour, tingkat layanan, dan lainnya," ungkapnya.

Baca juga: Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com