Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Manfaat yang Bakal Diterima Penabung Royal Program Tapera?

Kompas.com - 31/05/2024, 17:56 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menjelaskan apa saja manfaat yang akan diterima seorang pekerja dengan mengikuti program iuran Tapera ini setelah kepesertaan berakhir.

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengatakan, ada beberapa manfaat lain yang akan diterima oleh peserta program ini.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menjelaskan, manfaat pertama untuk penabung yang tidak memanfaatkan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) atau disebut penabung royal adalah pengembalian pokok tabungan beserta bunga simpanan.

Baca juga: Tolak Iuran Tapera, Serikat Buruh Pastikan Bakal Gelar Demo

Ilustrasi menabung.Dok. SHUTTERSTOCK Ilustrasi menabung.

"Tentu pengembalian pokok tabungan beserta hasil pemupukannya. Saat ini yang jadi anggota Bapertarum rata-rata masih di atas suku bunga deposito," kata dia dalam konferensi pers Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), Jumat (31/5/2024).

Ia menambahkan, pihaknya akan mengembangkan manfaat-manfaat tambahan berupa referal atau diskon khusus dengan beberapa merchant yang saat ini sedang dijajaki.

Selain itu, pihaknya juga menjajaki pendekatan dengan perbankan agar peserta dapat mendapatkan kemudahan dalam pengajuan fasilitas kredit konsumsi.

"Atau skema lainnya yang sedang kami kaji dalam rangka mendapatkan benefit tambahan untuk para penabung mulia," imbuh dia.

Baca juga: Apindo: Tapera Mestinya Bersifat Sukarela

Pada dasarnya program ini memiliki tujuan utama untuk mendorong pemilikan rumah pertama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Heru bilang, saat ini ada tiga hal yang sedang dikembangkan yakni program pembiayaan ini yaitu kredit pemilikan rumah (KPR), kredit bangun rumah (KBR), dan kredit renovasi rumah (KRR).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com