Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Distributor Farmasi SPDC Catat Penjualan Rp 3,36 Triliun pada 2023

Kompas.com - 02/06/2024, 06:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten distributor farmasi, PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) mencatatkan penjualan Rp 3,36 triliun pada tahun 2023. Angka ini tumbuh 5,08 perden dibandingkan dengan tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp 3,2 triliun.

Sejalan dengan itu, beban pokok penjualan juga turut terkerek 4,78 persen menjadi Rp 3,07 triliun pada 2023. Dengan demikian, laba bruto SPDC tumbuh dari Rp 269,63 miliar pada 2022 menjadi Rp 292,34 miliar pada akhir tahun lalu.

Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasi lainnya lebih dari 5 kali lipat menjadi Rp 16,39 miliar pada 2023. Adapun, beban lainnya, seperti beban penjualan dan beban umum dan administrasi mengalami peningkatan masing-masing menjadi Rp 56,22 miliar dan Rp 139,3 miliar.

Baca juga: Emiten Distributor Farmasi SPDC Buka Cabang Ke-35, Bidik 45 Cabang Tahun Ini

Ilustrasi obat sakit kepala. Obat sakit kepala yang dijual bebas mencantumkan efek samping risiko anemia aplastik.PEXELS/KAROLINA GRABOWSKA Ilustrasi obat sakit kepala. Obat sakit kepala yang dijual bebas mencantumkan efek samping risiko anemia aplastik.

Hal ini mendorong kinerja laba usaha SDPC turut terkerek 42,5 persen dari Rp 73,96 miliar pada 2022 menjadi Rp 105,4 miliar sepanjang 2023.

Setelah dikurangi beban pajak, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 35,25 persen menjadi Rp 33,08 miliar pada 2023 dibandingkan dengan Rp 24,46 miliar pada 2022.

Adapun hingga akhir 2023, tercatat jumlah aset SDPC sebesar Rp 1,63 triliun, tumbuh 16,99 persen dibandingkan dengan Rp 1,4 triliun pada 2022.

Pertumbuhan tersebut didorong kenaikan aset lancar menjadi Rp 1,45 triliun dari Rp 1,26 triliun. Sedangkan, jumlah aset tidak lancar juga tumbuh 34,7 persen menjadi Rp 192,03 miliar pada akhir 2023.

Baca juga: Terapkan Bisnis Ramah Lingkungan, Distribusi Farmasi Argon Group Pakai Kendaraan Listrik

Di sisi lain, jumlah liabilitas SDPC tercatat Rp 1,36 triliun hingga 2023 dibandingkan dengan Rpb1,14 triliun pada 2022. Pertumbuhan tersebut seiring meningkatnya liabilitas jangka pendek dan panjang yang masing-masing menjadi Rp 1,29 triliun dan Rp 1,11 triliun.

Alhasil, jumlah ekuitas emiten distributor Antangin ini masih tumbuh Rp 18,8 miliar menjadi Rp 277,71 miliar pada akhir tahun 2023.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com