Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidik Dana Rp 195 Triliun, Raksasa Minyak Aramco Mulai Penjualan Saham Lagi

Kompas.com - 02/06/2024, 17:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan raksasa minyak Arab Saudi, Aramco memulai penawaran umum sekunder dalam rangka pengumpulan dana sekitar 12 miliar dollar AS pada Minggu (2/6/2024). Angka ini setara sekitar Rp 195 triliun (kurs Rp 16.255 per dollar AS). 

Penawaran tersebut dimulai pada harga 26,7 dan 29 riyal Saudi per saham, atau sekitar 7,12 dollar AS.

Dilansir dari CNBC, Aramco telah mengumumkan rencana untuk menjual 1,54 miliar saham, atau sekitar 0,64 persen dari kepemilikan.

Baca juga: Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Ilustrasi perusahaan minyak Arab Saudi, Saudi Aramco.SHUTTERSTOCK/POETRA.RH Ilustrasi perusahaan minyak Arab Saudi, Saudi Aramco.

Penjualan akan berjumlah sekitar 11,5 miliar dollar AS, atau dapat mencapai sekitar 13,1 miliar dollar AS.

Terdapat empat bank yang ditambahkan ke dalam penawaran saham tersebut, termasuk Credit Suisse Arab Saudi dan BNP Paribas.

Penjualan saham tersebut merupakan yang kedua bagi perseroan, setelah Aramco pertama kali memasuki pasar publik atau melakukan initial public offering (IPO) pada 2019 dan menawarkan 1,5 persen saham perseroan kepada investor.

Sedikit catatan, penjualan tersebut menghasilkan rekor 29,4 miliar dollar AS, dan menjadi IPO terbesar dalam sejarah hingga saat ini.

 

Baca juga: Harga Minyak Meroket, Saudi Aramco Raup Laba Rp 1.573 Triliun

Saudi Aramco adalah perusahaan minyak terbesar di dunia dalam hal produksi minyak mentah harian dan kapitalisasi pasar.

Penawaran terbaru ini datang pada saat yang tepat. Pasalnya, pada awal bulan Mei lalu, Aramco mengalami defisit anggaran triwulanan keenam kali berturut-turut.

Hal itu terjadi di tengah tingginya pengeluaran untuk megaproyek bernilai triliunan dollar AS dan pada saat yang sama juga menurunkan pendapatan minyak.

Namun para ekonom mencatat, keuntungan finansial dari penjualan saham Aramco tidak akan menutupi biaya rencana diversifikasi Visi 2030 Arab Saudi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com