Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Kompas.com - 03/06/2024, 11:55 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat indeks harga konsumen (IHK) mengalami penurunan atau terjadi deflasi secara bulanan (month to month/mtm) pada Mei 20204.

Deflasi ini utamanya dipicu oleh komoditas makanan, minuman, dan tembakau, serta transportasi.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, pada Mei 2024 lalu terjadi deflasi sebesa 0,03 persen secara bulanan. Ini lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi sebesar 0,25 persen.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Ilustrasi deflasi. SHUTTERSTOCK/HADAYEVA SVIATLANA Ilustrasi deflasi.

"Ini merupakan deflasi pertama setelah deflasi terakhir kali terjadi di bulan Agustus 2023," kata dia, dalam konferensi pers, di Kantor BPS, Jakarta, Senin (3/6/2024).

Lebih lanjut ia bilang, kelompok komoditas utama yang mendorong deflasi ialah makanan, minuman, dan tembakau.

Tercatat kelompok komoditas ini mengalami deflasi sebesar 0,29 persen dan memberikan andil 0,03 persen terhadap deflasi secara keseluruhan.

Secara lebih rinci, komoditas utama yang mendorong deflasi ialah beras dengan andil deflasi 0,15 persen. Kemudian, daging ayam ras dan ikan segar dengan andil masing-masing 0,03 persen.

Baca juga: Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

"Serta tomat dan cabai rawit dengan andil deflasi masing-masing sebesar 0,02 persen," ujar Amalia.

Kelompok komoditas lain yang mendorong deflasi ialah transportasi. Amalia melaporkan, kelompok ini mencatat deflasi sebesar 0,36 persen dan memberikan andil 0,08 persen terhadap deflasi secara keseluruhan.

Pada kelompok transportasi, komoditas utama yang menyumbang deflasi ialah tarif angkutan antar kota, dengan andil sebesar 0,03 persen. Lalu, tarif angkutan udara dengan andil deflasi sebesar 0,02 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com