Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Menghijau, Nasdaq dan S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi

Kompas.com - 06/06/2024, 07:57 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Rabu (5/6/2024) waktu setempat. Pergerakan harga saham di bursa AS dibayangi oleh potensi Federal Reserve yang mungkin akan menurunkan suku bunganya pada akhir tahun ini.

S&P 500 naik ke rekor baru pada hari Rabu karena Nvidia memimpin kenaikan saham-saham teknologi utama dan data pasar tenaga kerja yang sedikit lemah memberi investor harapan Indeks pasar luas naik 1,18 persen menjadi ditutup pada 5,354.03, sebuah rekor baru.

S&P 500 juga mencapai level tertinggi intraday baru sepanjang masa di 5,354.16. Pencapaian baru ini terjadi setelah indeks mengalami kelesuan selama beberapa minggu, dan kini naik 12,3 persen year to date.

Nasdaq Komposit bertambah 1,96 persen menjadi 17,187.90, yang juga merupakan rekor baru, karena saham Nvidia melonjak. Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga sedikit tertinggal karena saham-saham di luar sektor teknologi berkinerja buruk, bertambah 96,04 poin, atau 0,25 persem ke level 38.807,33.

Baca juga: Wall Street Jatuh, Terseret Saham Salesforce yang Anjlok 19,7 Persen

Nvidia melanjutkan kinerjanya yang didorong oleh kecerdasan buatan, dengan kenaikan harga saham 5,16 persen dan mencapai rekor baru pada nilai pasar sebesar 3 triliun dollar AS. Pembuat chip ini meluncurkan chip baru untuk mengawali minggu ini, yang menerima lebih banyak penghargaan dari analis Wall Street.

Bank of America mengatakan Nvidia bisa naik ke level 1.500, mencerminkan kenaikan lebih dari 22 persen dari penutupan perdagangan di hari Rabu.

Data penggajian swasta dari ADP menunjukkan perekrutan pekerja melambat menjadi 152.000 pekerjaan pada bulan lalu, jauh di bawah perkiraan ekonom yang disurvei oleh Dow Jones yaitu 175.000.

Data tersebut merupakan tanda terbaru kelemahan pasar tenaga kerja yang diharapkan investor akan memberikan cukup bukti bagi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga acuan.

Baca juga: Iran Serang Israel, Pemerintah Minta Pelaku Pasar Tenang

 


Perdagangan dana berjangka Fed sekarang menunjukkan sekitar 70 persen kemungkinan bahwa pembuat kebijakan bank sentral akan mengurangi kembali tingkat target saat ini sebesar 5,25 persen menjadi 5,5 persen pada bulan September.

Perhatian akan beralih ke angka klaim pengangguran mingguan pada hari Kamis dan laporan pekerjaan bulan Mei yang sangat penting pada hari Jumat.

“Kami melihat S&P 500 mencapai level 5.500 pada akhir tahun di tengah penurunan suku bunga The Fed, pertumbuhan laba yang kuat, dan tren pertumbuhan sekuler yang disebabkan oleh kecerdasan buatan,” kata kepala investasi UBS Global Wealth Management Solita Marcelli, dikutip dari CNBC. 

Marcelli memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga dua kali tahun ini, dan memberikan latar belakang yang sehat untuk saham.

Bersamaan dengan Nvidia, saham-saham teknologi lainnya memimpin kenaikan pada hari Rabu. Perusahaan Hewlett Packard naik lebih dari 10 persen setelah pendapatan fiskal kuartal kedua melampaui perkiraan Wall Street.

Baca juga: Transaksi Pasar Saham AS ‘Lesu’, Saham-saham di Wall Street Tertekan

Saham CrowdStrike melonjak sekitar 12 persen karena pendapatan dan panduan yang lebih kuat dari perkiraan, sementara saham Meta Platforms bertambah 3,8 persen.

Reli saham pada hari Rabu berlangsung tipis dengan beberapa saham bank dan saham konsumen melemah karena melonjaknya sektor teknologi.

Beberapa investor khawatir bahwa data ekonomi yang lemah dapat menandakan perlambatan yang lebih luas dan lebih besar daripada dampak penurunan biaya pinjaman.

Laporan pekerjaan pada hari Jumat akan menjadi data terpenting minggu ini bagi pasar, dengan ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 190.000 pekerjaan ditambahkan pada bulan Mei, naik dari 175.000 pada bulan April.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com