Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Pertahankan Suku Bunga Tetap Stabil, dan Berencana Lakukan Pemotongan Tahun Ini

Kompas.com - 13/06/2024, 07:09 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.com - Federal Reserve mempertahankan suku bunga stabil pada level 5,25-5,5 persen dalam keputusan yang diumumkan pada Rabu (12/6/2024). The Fed juga mengisyaratkan bahwa akan melakukan satu kali pemotongan yang diperkirakan terjadi sebelum akhir tahun.

Ketika pasar mengharapkan bank sentral yang lebih akomodatif, para pengambil kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), memberi isyarat bahwa mereka yakin tingkat suku bunga jangka panjang lebih tinggi dari yang ditunjukkan sebelumnya.

Perkiraan baru yang dirilis setelah pertemuan dua hari pekan ini menunjukkan optimisme bahwa inflasi masih berada pada jalur yang tepat untuk kembali ke sasaran The Fed sebesar 2 persen, sehingga memungkinkan beberapa pelonggaran kebijakan pada akhir tahun ini.

Baca juga: The Fed Tahan Suku Bunga, Saham di Wall Street Mayoritas Bullish

“Inflasi telah mereda selama setahun terakhir namun tetap tinggi,” mengutip pernyataan The Fed, dikutip dari CNBC.

“Satu-satunya perubahan substantif adalah terdapat sedikit kemajuan menuju sasaran inflasi 2 persen yang ditetapkan oleh komite,” tambahnya.

Komite juga memberikan harapan bahwa akan ada pemotongan suku bunga yang lebih agresif pada tahun 2025. Untuk periode hingga tahun 2025, komite melihat total ada lima kali pemotongan yang setara dengan 1,25 poin persentase.

Baca juga: Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

 


Jika proyeksi tersebut bertahan, maka acuan suku bunga dana federal akan tetap berada di angka 4,1 persen pada akhir tahun depan. Perkembangan signifikan lainnya terjadi pada proyeksi tingkat suku bunga jangka panjang, yang pada dasarnya merupakan tingkat yang tidak mendorong atau membatasi pertumbuhan.

Angka tersebut naik menjadi 2,8 persen dari 2,6 persen, yang menunjukkan bahwa narasi yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih panjang. Di sisi lain, The Fed menilai bahwa inflasi telah menuju target 2 persen.

Pada bagian lain dalam Ringkasan Proyeksi Ekonomi FOMC, komite menaikkan perkiraan inflasi tahun 2024 mereka menjadi 2,6 persen, atau 2,8 persen jika tidak termasuk makanan dan energi. Kedua proyeksi inflasi tersebut 0,2 poin persentase dibandingkan bulan Maret.

Pengukur inflasi pilihan The Fed adalah indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi Departemen Perdagangan, yang menunjukkan angka masing-masing sebesar 2,7 persen dan 2,8 persen untuk bulan April. The Fed lebih fokus pada inflasi inti sebagai indikator jangka panjang yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-Bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-Bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com