JAKARTA, KOMPAS.com - Adopsi teknologi blockchain di Tanah Air semakin masif. Hal ini salah satunya ditandai dengan transaksi kripto yang kian meningkat.
Selain meningkatkan tingkat inklusi keuangan digital, pemanfaatan teknologi blockchain dinilai menawarkan manfaat lain bagi aktivitas ekonomi nasional, yakni peluang karier yang bertambah.
CTO Indodax William Sutanto mengatakan, penggunaan teknologi blockchain ke depan dapat menjangkau berbagai jenis industri. Ini dapat dilakukan lewat regulasi yang dilakukan oleh pemerintah.
Baca juga: PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi Blockchain
"Blockchain bukan hanya tentang cryptocurrency, tetapi juga tentang bagaimana data dapat diatur dan diamankan secara lebih efektif," kata dia dalam keterangannya, Jumat (7/7/2024).
"Dengan memahami prinsip dasar dan mekanisme kerja blockchain, kita dapat memanfaatkan potensinya secara maksimal," sambungnya.
William bilang, secara global blockchain tidak hanya digunakan oleh pasar kripto. Menurutnya, teknologi yang memungkinkan berbagi informasi secara transparan dalam jaringan bisnis itu telah diimplementasikan ke industri keuangan, rantai pasok, hingga gim.
"Harapannya masyarakat Indonesia bisa menciptakan hal-hal dan use cases baru di industri tersebut sehingga tidak ketinggalan dengan negara luar," ujarnya.
Baca juga: Ketidakpastian Global Percepat Adopsi Blockchain
Lebih lanjut ia menyebutkan, teknologi blockchain memiliki potensi besar untuk mentransformasi berbagai industri. Sebab, blockchain adalah sebuah revolusi digital yang dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi di berbagai sektor, mulai dari keuangan, logistik, kesehatan, hingga pemerintahan.
Oleh karenanya, teknologi tersebut memungkinkan penciptaan peluang karirer. Peluang karier tersebut di bidang blockchain, mulai dari pengembangan teknologi hingga konsultasi dan analisis.
"Pemahaman tentang blockchain dapat membuka banyak pintu bagi profesional muda di Indonesia, memberikan mereka kesempatan untuk berkontribusi dalam industri yang sedang berkembang pesat ini," tuturnya.
Baca juga: Tata Kelola Penting Diterapkan Industri Blockchain, Ini Manfaatnya
Adapun peluang karier di industri blockchain tidak terpatok hanya dalam sektor IT, tetapi tetap membutuhkan sektor lain selayaknya perusahaan di luar industri blockchain, yaitu marketing, sales, business development, social media, dan lain sebagainya.
Namun demikian, peluang itu dinilai masih sulit untuk direalisasikan dengan melihat pemahaman masyarakat terhadap blockchain saat ini. Dengan demikian, ia mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mempelajari teknologi yang sudah digunakan berbagai industri itu.
"Saat ini, supply (orang yang mengerti blockchain) masih sedikit, dan demand (para perusahaan blockchain/projects) sudah banyak, menjadi kesempatan lapangan kerja baru yang bisa dibilang banyak untuk teman-teman yang sedang mencari kerja," ucap William.
Baca juga: Inklusivitas Dipandang Bisa Majukan Industri Kripto dan Blockchain
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.