Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran 5,1 Persen

Kompas.com - 25/06/2024, 07:07 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - World Bank atau Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di awal pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (2024-2026) baru mencapai 5,1 persen per tahunnya.

Adapun Prabowo-Gibran menargetkan pertumbuhan ekonomi berasa dikisaran 6-7 persen. Bahkan optimistis tumbuh 8 persen.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Carolyn Turk mengatakan, perekonomian Indonesia akan tumbuh stabil di tahun-tahun mendatang karena didorong beberapa faktor seperti peningkatan belanja publik, meningkatnya investasi bisnis, dan permintaan konsumen yang stabil.

Baca juga: Ramalan Bank Dunia untuk Ekonomi RI 2024, Inflasi 3 Persen, PDB 5,1 Persen

Stabilitas ekonomi ini, menurut Bank Dunia, mampu dicapai Indonesia meski menghadapi hambatan dari menurunnya harga komoditas yang sempat melonjak, meningkatnya volatilitas harga pangan dan energi, serta meningkatnya ketidakpastian geopolitik.

"Kesuksesan kinerja ekonomi Indonesia sebagian besar adalah berkat kerangka kebijakan makroekonomi pemerintah yang kuat, yang membantu menarik investasi," kata Carolyn berdasarkan Laporan Bank Dunia berjudul "Indonesia Economic Prospects" di Jakarta, Senin (24/6/2024).

"Adalah penting ntuk mempertahankan kebijakan makro yang berhati-hati (prudent), dan transparan, seraya menciptakan ruang fiskal yang memungkinkan belanja prioritas untuk perlindungan sosial serta berinvestasi pada modal manusia (human capital) dan infrastruktur," sambungnya.

Ramal inflasi 2024

Bank Dunia menyoroti kenaikan harga pangan menyebabkan penyebab meningkatnya inflasi di Indonesia.

Untuk diketahui, inflasi konsumen di Indonesia naik mencapai 2,8 persen pada Mei 2023, menandai dari sebesar 2,6 persen tahun ke tahun (yoy) pada bulan Januari.

Dengan demikian, Bank Dunia memperkirakan inflasi di Indonesia rata-rata mencapai 3 persen di 2024.

"Inflasi utama diperkirakan akan mencapai rata-rata sekitar 3 persen pada tahun 2024," kata Carolyn.

Baca juga: Bank Dunia Proyeksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,1 Persen pada 2024-2026

Perusahaan kecil kurang kontribusi terhadap ekonomi

Bank Dunia mengatakan, Indonesia memiliki banyak perusahaan kecil. Namun, kontribusi mereka sangat minim terhadap pertumbuhan ekonomi.

Adapun Indonesia memiliki 66 juta badan usaha di sektor swasta. Dari jumlah tersebut, 9 juta di antaranya sudah terdaftar.

Kelompok ini terdiri dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang beropersi di sektor grosir dan eceran (54 persen), disusul akomodasi, makanan dan minuman (20 persen), industri pengolahan (14,5 persen), dan jasa lainnya (5,75 persen).

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Diumumkan, Ini Link Cek Hasil Administrasi SPMB PKN STAN 2024

Sudah Diumumkan, Ini Link Cek Hasil Administrasi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
KPLP Kemenhub Ikut Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut

KPLP Kemenhub Ikut Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut

Whats New
Biro Kredit Swasta Dukung Pertumbuhan Kredit lewat Penguatan Inovasi

Biro Kredit Swasta Dukung Pertumbuhan Kredit lewat Penguatan Inovasi

Whats New
KoinWorks Dukung UMKM Masuk ke Ekosistem Rantai Pasok Produksi

KoinWorks Dukung UMKM Masuk ke Ekosistem Rantai Pasok Produksi

Whats New
Blockchain Dinilai Merevolusi Cara Pengelolaan Uang

Blockchain Dinilai Merevolusi Cara Pengelolaan Uang

Whats New
Pengusaha Ritel Bantah Minimarket Jual Pulsa 'Top Up' Judi 'Online'

Pengusaha Ritel Bantah Minimarket Jual Pulsa "Top Up" Judi "Online"

Whats New
Fesyen dan Kriya Dominasi Ekspor Industri Kreatif

Fesyen dan Kriya Dominasi Ekspor Industri Kreatif

Whats New
Basuki Disebut Setujui Perubahan Konstruksi Tol MBZ, PUPR Enggan Berkomentar

Basuki Disebut Setujui Perubahan Konstruksi Tol MBZ, PUPR Enggan Berkomentar

Whats New
Pasar Keuangan Hijau, IHSG Kembali di Atas 7.000 dan Rupiah Menguat ke Kisaran 16.300

Pasar Keuangan Hijau, IHSG Kembali di Atas 7.000 dan Rupiah Menguat ke Kisaran 16.300

Whats New
Bank Dunia Sebut Program Makan Siang Gratis Tidak Tepat Atasi Stunting, Ini Tanggapan Menko Airlangga

Bank Dunia Sebut Program Makan Siang Gratis Tidak Tepat Atasi Stunting, Ini Tanggapan Menko Airlangga

Whats New
Kementerian PUPR Sebut Serapan Anggaran IKN Masih Sesuai Target

Kementerian PUPR Sebut Serapan Anggaran IKN Masih Sesuai Target

Whats New
Batas Pemadananan NIK-NPWP Tinggal 2 Hari, Tinggal 681.000 Wajib Pajak yang Belum Padankan

Batas Pemadananan NIK-NPWP Tinggal 2 Hari, Tinggal 681.000 Wajib Pajak yang Belum Padankan

Whats New
Asas Keadilan dalam Premi Asuransi Kesehatan

Asas Keadilan dalam Premi Asuransi Kesehatan

Whats New
Bertemu Perwakilan Bisnis Australia-Indonesia dan Parlemen Thailand, Menko Airlangga Berupaya Perkuat Kerja Sama Ekonomi

Bertemu Perwakilan Bisnis Australia-Indonesia dan Parlemen Thailand, Menko Airlangga Berupaya Perkuat Kerja Sama Ekonomi

Whats New
Usai Akuisisi, Bos Mandiri Inhealth Diangkat Jadi Dirut IFG Life

Usai Akuisisi, Bos Mandiri Inhealth Diangkat Jadi Dirut IFG Life

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com