Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Dorong Kementan, Petani Lumajang Kini Dapat Panen Jagung

Direktur Irigasi Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Rahmanto mengatakan, pada 2018 petani mampu panen jagung seluas total 25.168 hektar (ha).

Melihat potensi yang ada, lanjut Rahmanto, Kementan berharap ke depannya petani Lumajang dapat meraup keuntungan lebih besar lagi dari menanam jagung.

“Kami (Kementan) dorong tahun ini dapat naik menjadi 27.643 ha. Dengan mengandalkan pola tumpang sari, kami optimistis target tersebut akan tercapai," ujar Rahmanto sesuai dengan informasi yang Kompas.com terima, Jumat (1/3/2019).

Guna merealisasikan hal tersebut, Rahmanto memberikan penyuluhan kepada petani agar lahan yang menganggur dapat dioptimalkan untuk menanam jagung. Terlebih saat memasuki musim penghujan.

“Lahan kering pun bisa digunakan karena tanaman jagung tidak perlu banyak air. Hujan sesekali saja sudah cukup,” ucap Rahmanto.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, Imam Suryadi, mengatakan, penanaman jagung tumpang sari di sela tanaman sengon Teri's digencarkan. Di bulan Februari ini ada panen seluas 2.345 ha. Tapi spot-spot tersebar

Luasan panen tersebut hanya di tanah marginal (kering dan tanaman sela). Sedangkan untuk panen raya sendiri terjadi di lahan sawah hamparan pada bulan September-Oktober.

Lebih lanjut ia mengatakan, jika lahan sela pohon sengon memang potensial ditanami berbagai tanaman lain sebut saja jagung, cabai, ketela pohon bahkan rumput gajah.

"Karena tutupan daunnya disaat umur 1-2 tahun masih memungkinkan untuk menanam tanaman lain," ucap Imam.

Dengan pencapaian ini, petani tak saja mendapatkan pemasukan tambahan, akan tetapi Kabupaten Lumajang dapat menjadi harapan baru peningkatan produksi jagung Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2019/03/02/084436026/di-dorong-kementan-petani-lumajang-kini-dapat-panen-jagung

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke