Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenkominfo: 2030 Industri Digital Butuhkan 9 Juta Tenaga Kerja

Pasalnya, terdapat kesenjangan antara kebutuhan industri digital dengan lulusan yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi atau sekolah kejuruan dalam negeri.

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Program Prioritas dan Ekonomi Digital, Lis Sutjiati mengungkapkan, hingga 2030 mendatang angka kesenjangan tersebut mencapai 9 juta tenaga kerja.

"Jadi sekarang ini setiap tahun ada sekitar 600.000 gap antara kebutuhan industri dengan tenaga kerja yang tersedia. Makannya Go-Jek nyari tenaga kerja sampai India," ujar Lis di Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Dia pun mengakui, Indonesia masih membutuhkan waktu untuk bisa memenuhi kebutuhan industri digital tersebut.

Lis mencontohkan, Kemenkominfo saat ini telah berupaya untuk menggandeng 28 universitas dan perusahaan swasta digital internasional untuk menyiapkan tenaga kerja terampil ini. Dalam program tersebut, pihak perusahaan swasta seperti IBM akan menyiapkan kurikulum, sementara universitas akan menyediakan tenaga pendidik.

"Topik yang diajarkan mulai dari kecerdasan artifisial hingga mechine learning untuk memenuhi kebutuhan industri digital," ujar dia.

Program yang disebut dengan Digital Talent Scholarship ini ditujukan kepada 25.000 lulusan SMA hingga pekerja terpilih. Mereka yang mendapatkan beasiswa selama dua bulan tersebut nantinya akan langsung dihubungan dengan perusahan digital yang sudah bekerja sama dengan Kemenkominfo.

https://money.kompas.com/read/2019/04/11/134249726/kemenkominfo-2030-industri-digital-butuhkan-9-juta-tenaga-kerja

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke