Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kresna Targetkan Bawa hingga 6 Perusahaan IPO di 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kresna Graha Investama Tbk melalui anak perusahaannya, PT Kresna Sekuritas berencana mengawal sejumlah perusahaan untuk melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham di bursa sepanjang 2019.

Direktur Utama PT Kresna Graha Investama Tbk Michael Steven menargetkan ada 5 hingga enam perusahaan yang mereka bawa untuk melepas sahamnya ke publik tahun ini.

"Kita targetnya 5 sampai 6 perusahaan. Nilainya belum bisa saya sebutkan totalnya," ujar Michael di Jakarta, Selasa (7/5/2019).

Michael mengatakan, perusahan yang sudah merapat tersebut terdiri dari berbagai sektor, seperti klub sepak bola, perusahaan yang berhubungan dengan telekomunikasi, perusahaan manufaktur, hingga perusahaan yang bergerak di sektor digital.

Michael menambahkan, optimisme itu muncul karena kondisi pasca pemilu yang kondusif.

"Hangover-nya sudah lewat. Masa ketidakpastian yang menggantung di atas sudah lewat," kata Michael.

Salah satu yang akan listing tahun ini adalah Bali United. PT Bali Bintang Sejahtera sebagai perusahaan yang memayungi Bali United berencana melepas sebanyak 2 miliar sahamnya atau sebesar 33,33 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetorkan.

Dalam waktu dekat, PT Bali Bintang Sejahtera akan memasuki proses IPO. Saham perseroan Bali United rencananya ditawarkan dengan kisaran harga penawaran antara Rp 155 hingga Rp 175 per saham.

Perseroan berencana menggunakan sekitar 60,5 persen dari hasil IPO untuk modal kerja (working capital), lalu 20,4 persennya untuk memperkuat struktur permodalan ke entitas anak perusahaan, dan sisanya, 19,1 persen untuk belanja modal (capital expenditure).

Bali United pun akan menjadi klub sepak bola profesional pertama di Asia Tenggara yang go public apabila proses IPO berjalan mulus dan sesuai rencana.

https://money.kompas.com/read/2019/05/08/121119826/kresna-targetkan-bawa-hingga-6-perusahaan-ipo-di-2019

Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke