Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump "Blacklist" Huawei, Microsoft dan Google Ikut-ikutan

Dikutip dari CNN, Sabtu (25/5/2019) Microsoft (MSFT) telah menghapus perusahaan asal China itu dari toko online-nya. Pencarian untuk kata Huawei tidak bisa lagi ditemukan dan diganti dengan kata "Wrong Search" sejak Jumat (24/5/2019). Microsoft pun menolak berkomentar sejak kapan produk itu dihapus.

"Perusahaan tidak mau berkomentar soal ini," kata Juru Bicara Microsoft Andrew Pickup dikutip CNN, Sabtu (25/5/2019).

Sama seperti Microsoft, Huawei pun tidak mau berkomentar lebih banyak.

Disinyalir, langkah ini dilakukan Microsoft setelah Amerika Serikat menempatkan Huawei pada daftar hitam (blacklist) untuk pasar AS. Bahkan pemerintah AS melarang pebisnisnya untuk menjual komponen kepada Huawei.

Selain menghapus Huawei dari daftar pencarian, Microsoft pun berhenti memasok sistem operasi Windows ke Huawei, yang biasanya digunakan setiap laptop di China. Ini menandakan kemunduran untuk raksasa teknologi China.

Diketahui, Huawei adalah perusahaan pembuat ponsel besar yang saat ini tengah bersaing dengan Apple dan Samsung. Namun kini perusahaan tersebut dalam mode krisis karena para pemasok mulai memutuskan hubungan kerjasamanya.

Pekan ini, Google (GOOGL) juga melakukan langkah yang sama dengan Microsoft. Hal itu tentu memberikan pukulan besar bagi Huawei karena ponsel produksi terbarunya tak akan memiliki akses ke sistem operasi Android, Gmail, dan Google Maps.

Akibatnya, operator seluler terkemuka di Jepang dan Inggris menunda peluncuran ponsel Huawei terbaru. Bahkan kemungkinan akan berhenti menyetok Huawei lagi mengingat ketidakpastian sistem perangkat tersebut. 

Padahal bisnis ponsel, laptop, tablet, dan jam tangan pintar Huawei merupakan kontributor terbesar bagi pendapatan perusahaan. Tahun 2018 saja, Huawei melaporkan pendapatan sekitar 349 miliar yuan.

Menurut Ishan Dutt, seorang analis dari perusahaan riset Canalys mengatakan kehilangan Microsoft sebagai partner bisnis tidak akan terlalu menyakitkan bagi Huawei. Sebab, penjualan laptop Huawei di e-commerce Microsoft hanya 2 persen secara global.

Namun, kehilangan sistem google akan banyak berdampak pada kerugian.

"Ini berarti smartphone dan tablet Huawei tidak akan memiliki akses ke aplikasi populer seperti Gmail dan Youtube. Aplikasi pihak ketiga seperti platform ojol dan layanan pengiriman makanan yang mengandalkan Google Maps juga tidak akan berfungsi," kata Ishan Dutt.

Meski ada sistem operasi baru, itu tak serta-merta menjaring kepercayaan konsumen untuk setiap masalah dan keamanan dalam ponsel.

"Ini akan menjadi upaya sangat besar Huawei untuk bisa melakukannya," katanya.

https://money.kompas.com/read/2019/05/25/153600926/trump-blacklist-huawei-microsoft-dan-google-ikut-ikutan

Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke