Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

TapCash Gagal Top Up, Ini Penjelasan BNI

Menanggapi itu, Corporate Secretary BNI Meiliana mengatakan, pihaknya meminta maaf kepada semua pengguna atau pemegang kartu BNI TapCash atas ketidaknyamanan tersebut.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang telah dialami oleh para pengguna TapCash," kata Meiliana kepada Kompas.com, Senin (3/6/2019).

Dia mengatakan, kegagalan transaksi pengisian uang elektronik di TapCash tersebut biasanya karena jaringan kurang baik. Sehingga proses yang dilakukan costumer menjadi gagal. 

"Umumnya penyebab belum ter-update-nya saldo TapCash saat melakukan update saldo via aplikasi TapCashGo karena jaringan komunikasi di sekitar kurang bagus. Apabila melakukan update saldo dalam keadaan bergerak/berkendara, agar dipastikan jaringan komunikasi stabil," sebutnya.

Meiliana pun menyarankan agar para pengguna yang hendak melakukan pengisian saldo TapCash sebaiknya terlebih dahulu melakukan update saldo melalui ATM ataupun aplikasi TapcashGO. Jika menemukan kendala dalam proses ini segera melapor ke BNI.

"Apabila terjadi kendala dalam melakukan update saldo TapCash, pengguna TapCash dapat menghubungi BNI Call 1500046 dengan menyampaikan Nomor TapCash, saldo rekening yang terdebet, serta saldo akhir TapCash," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, m-banking perbankan nasional mengalami gangguan. Hal ini juga berdampak pada top up saldo uang elektronik yang diterbitkan bank-bank nasional.

Seperti yang dikeluhkan seorang pemegang kartu BNI Tap Cash, Esti. Dia mengeluh kerena ketika transaksi mengisi ulang uang elektronik (top up) gagal. Meskipun transaksi gagal namun saldo dalam rekening terdebet.

"Iya, ada gangguan sehingga top up uang elektronik BNI Tap Cash gagal, namun saldo sudah terpotong," katanya, Minggu (2/6/2019).

https://money.kompas.com/read/2019/06/03/070700126/tapcash-gagal-top-up-ini-penjelasan-bni

Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke