Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kejayaan ITC Mangga Dua Mulai Surut, Pembeli Pun Bisa Berlari-lari...

Pada masa itu, pengunjung yang datang untuk berjalan kaki saja susah, tak hanya pengunjung yang padat, tapi ruang-ruang yang ada juga betul-betul dimanfaatkan oleh pedagang yang berjualan sehingga hanya tersisa sedikit ruang untuk pendatang berjalan kaki.

Namun, kini pemandangan itu sirna. Seperti terlihat pada Minggu (30/6/2019), hari ketika biasanya masyarakat berbelanja, ITC Mangga Dua tak lagi seramai biasanya. Padahal, setiap tanggal 30 sudah bisa dibilang sebagai tanggal muda bagi orang yang baru gajian.

Meski demikian, tidak bisa dibilang sepi juga karena pembeli di hari itu tetap ada. Aksi tawar-menawar juga kerap terdengar di sepanjang lapak di ITC Mangga Dua. Namun, jumlah pembeli tersebut masih jauh di bawah ekspektasi para pelaku usaha yang berjualan di mal yang diresmikan Sinarmas Land pada 1989 itu.

Hendrik, salah satu penjaga toko pakaian pria di lantai enam ITC Mangga Dua, mengakui bahwa tahun ini menjadi salah satu tahun tersulit.

“Beberapa hari yang lalu kami juga sampai enggak jualan karena belum tentu satu hari ada penjualan,” kata pria yang telah menjaga toko sejak tujuh tahun lalu itu.

Di toko tempat Hendrik bekerja, yang luasnya sekitar 2 x 4 meter itu terpampang foto bosnya bergaya di sebelah Presiden Joko Widodo. Saat itu Jokowi mengenakan baju kotak-kotak ala kampanyenya dulu.

Kemungkinan foto itu diambil saat Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Foto yang sengaja dipampang di toko itu seakan memang ditujukan agar memberikan nilai tambah bagi branding toko.

Toh branding dengan foto itu juga tidak memberikan pengaruh apa-apa bagi penjualan toko di tempat Hendrik bekerja dewasa ini. “Namanya pengunjung sepi ya sudah pasti tidak akan laris,” ujar Hendrik.

Di sebelah toko Hendrik terdapat lapak yang kosong tertutup rolling door. Menurut dia, sebelumnya toko itu pernah diisi oleh pedagang pakaian khusus olahraga.

Saat awal buka, yakni awal 2018, toko itu laris diburu pendatang ITC Mangga Dua. Tapi kian waktu karena kunjungan yang kian sepi, Hendrik melihat penjualan toko di sebelahnya tidak lagi laris. Hingga akhirnya toko pakaian olahraga itu tutup beberapa bulan lalu. Hendrik menduga karena pemilik tak sanggup membayar sewa toko.

Berbeda dengan mantan tetangganya itu, bosnya Hendrik tidak menyewa lapak di ITC Mangga Dua. Lapak itu sudah menjadi hak milik bosnya Hendrik. Artinya, toko itu tidak terlalu terbebani dengan biaya sewa per tahun atau per bulan.

Tapi kenyataannya, kata Hendrik, pihaknya kerap kesulitan juga membayar tagihan service, termasuk listrik bulanan.

“Sebulan sekitar Rp 2,2 juta harga biaya service itu. Waktu itu (belum lama) karena omzet tidak nutup, pernah telat bayar. Kalau telat bayar, denda lagi Rp 50.000,” katanya.

Keramaian yang pernah ada di ITC Mangga Dua, kata Hendrik, terakhir kali kerap disaksikannya pada 2018.

Bisa untuk berlari

Pemandangan di lantai dasar sedikit berbeda. Tingkat keramainnya lebih tinggi dibandingkan lantai di atasnya. Jarak antara satu lapak dan lain juga padat dan ruang bagi pejalan kaki untuk melihat-lihat juga sempit. Tetapi, suasana itu juga tidak seramai di masa-masa lampau.

Yanto, pemilik toko pernak-pernik yang diimpor dari Eropa, bahkan berceloteh bahwa sekarang pengunjung lari saja bisa. “Dulu berdesakan itu biasa,” ujarnya.

Lapaknya berada tidak jauh dari salah satu pintu masuk ITC Mangga Dua. Kata Yanto, ITC Mangga Dua sejak 2017 mengalami penurunan jumlah kunjungan secara perlahan. Saat ini, paling-paling barang dagangannya hanya laku dua buah setiap bulan.

Barang dagangan Yanto memang bisa dibilang barang tersier. Pernak-pernik yang berbahan dasar keramik, kaca, hingga tembaga itu dijual di kisaran harga Rp 500.000 sampai Rp 2 juta. Cukup mahal untuk sekadar pernak-pernik yang fungsinya sekadar penghias ruangan. Toh barang itu pernah jadi sasaran pembeli yang datang ke ITC Mangga Dua. Yanto sendiri telah berjualan di mal itu sejak 1999.

Salah seorang pelanggan yang mengaku tinggal tidak jauh dari ITC Mangga Dua mengatakan bahwa dulu setiap Minggu ITC Mangga Dua selalu padat. Pelanggan yang tidak ingin disebut namanya itu juga mengaku pernah berjualan makanan di ITC Mangga Dua.

Alasan dia menutup toko bukan pula karena sepi, tapi karena saat itu dirinya harus ikut suaminya bertugas di Samarinda. "Sepi banget sekarang mah Pak," katanya yang sedang duduk di sebelah penulis saat penulis makan.

Sampai saat ini aksi tawar-menawar memang masih terdengar dari lantai dasar hingga lantai enam ITC Mangga Dua. Tapi, suara yang lebih dominan adalah tawaran para pedagang ke pendatang yang memang ingin berbelanja atau sekadar lewat.

‘Boleh silakan berbelanja’, ‘boleh sepatunya’, ‘boleh tasnya’, dan tawaran-tawaran lain semacamnya. (Harry Muthahhari)

Baca update: Soal ITC Sepi, Ini Kata Pengelola

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul ITC Mangga Dua juga kian sunyi


https://money.kompas.com/read/2019/07/01/063100926/kejayaan-itc-mangga-dua-mulai-surut-pembeli-pun-bisa-berlari-lari

Terkini Lainnya

7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Whats New
Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke