Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BUMN Banyak Jual Tol, Tertarikkah Saratoga?

Lantas apakah hal itu menarik perusahaan investasi? PT Saratoga Investasi Sedaya Tbk sebagai salah satu perusahaan investasi punya pandangan tersendiri.

"Misalnya ada mungkin beberapa tol dilepas, tetapi kalau sudah setengah jadi mau dilepas bagi kami enggak menarik," ujar Direktur Keuangan Saratoga Lanny D. Wong, Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Menurut Lanny, investasi di sektor infrastruktur tidak hanya soal untung semata, namun ada hal lain yang juga penting yakni value dari investasi tersebut.

Ia mengatakan, value berinvestasi di sektor infrastruktur terutama jalan tol ada di tahap pembangunan, bukan setelah proyek jadi atau setengah jadi.

"Kalau sudah jadi kan tinggal jadi operator. Kalau beli ya itu lebih cocok investor yang pasif," kata dia.

Saratoga ucap Lanny, bukanlah tipe investor yang pasif. Justru kata dia, Saratoga ingin memberikan nilai tambah dalam setiap investasinya, termasuk di sektor infrastruktur.

Oleh karena itu, Saratoga lebih tertarik berinvestasi di proyek pembangunan yang sekaligis bisa dikerjaikan atau dieksekusi oleh perusahaan.

"Bagi kami kan beda. Kami justru mau mencari proyek dan mengeksekusi proyek. Jadi investor itu punya gayanya masing-masing," ucap Lanny.

Saratoga bukanlah anak kemarin sore berinvestasi di sektor infrastruktur, termasuk jalan tol. Sebelumnya Saratoga, melalui anak usahanya juga memegang saham PT Bhaskara Utama Sedaya.

Bhaskara utama Sedaya merupakan pemegang 45 persen saham di perusahaan pemegang konsesi ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Namun pada awal 2017 silam, Saratoga menjual saham tersebut kepada Astra sebesar Rp 2,5 triliun.

https://money.kompas.com/read/2019/07/18/190800126/bumn-banyak-jual-tol-tertarikkah-saratoga-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke