Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Upaya Pemerintah Menyuntik Industri Penerbangan

Insentif itu diharapkan bisa menyuntik industri penerbangan yang sedang "sakit" akibat beban operasional yang tinggi.

Begitu salah satu hasil rapat koordinasi tentang harga tiket pesawat di Kentor Kemenko Perekonomian.

"Kami ingin membangun industri penerbangan yang sustainable jadi enggak hanya harga tiket aja, enggak hanya sepotong-sepotong mau komprehensif," ujar Sesmenko Perekonomian Susiwijono, Jakarta, Senin (22/7/2019).

Ia mengatakan, Kemenko Perekonomian akan mengajak bicara Kementerian Keuangan untuk melonggarkan beban pajak yang ditanggung industri penerbangan.

Insentif tersebut nantinya akan berupa pemangkasan pajak atau bea masuk impor yang selama ini dinilai menjadi salah satu faktor yang menekan biaya operasional maskapai.

Di antaranya, kata dia, peninjauan kembali bea masuk PPN impor dan PPh impor atas suku cadang pesawat dan alat perawatan pesawat.

Saat ini dua hal itu memiliki andil kepada biaya perawatan pesawat sebesar 8 persen.

Sebenarnya pemerintah sudah membaskan tarif bea masuk atau 0 persen terhadap 21 barang impor di industri penerbangan.

Namun masih banyak komponen industri penerbangan lainnya yang masih terkena tarif bea masuk 15-30 persen.

"Kami akan bicara dengan Ditjen Pajak, Bea Cukai dan juga BKF (Badan Kebijakan Fiskal) Kemenkeu," kata dia.

Selain itu Kemenko Perekonomian juga akan bicara dengan pihak lainnya mulai dari sektor pariwisata hingga perhubungan untuk memuluskan upaya membangkitkan kembali industri penerbangan.

https://money.kompas.com/read/2019/07/23/060900326/ini-upaya-pemerintah-menyuntik-industri-penerbangan

Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke