Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hadapi Risiko Resesi Global, UMKM dan Koperasi Perlu Diperkuat

JAKARTA, KOMPAS.com - Ancaman resesi global membayangi berbagai negara di belahan dunia.

Ini utamanya disebbakan perang dagang AS dan China. Situasi ini akan menekan neraca perdagangan dalam negeri, mengingat kedua negara tersebut merupakan mitra dagang utama Indonesia.

Dengan kondisi tersebut, pengamat UMKM Suhaji Lestiadi memandang perlunya memperkuat UMKM dan koperasi. Suhaji yang juga Wakil Bendahara Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) berharap, UMKM dan koperasi mampu menjadi penyangga sistem perekonomian nasional dalam menghadapi risiko resesi.

“Saat krisis global 1998, UMKM sudah terbukti mampu menopang ekonomi Indonesia sehingga perekonomian Indonesia mampu bangkit kembali di tahun-tahun selanjutnya,” kata Suhaji dalam pernyataannya, Rabu (16/10/2019).

Menurut Suhaji, pemerintah harus memberikan fokus dan perhatian lebih besar lagi bagi penguatan UMKM dan koperasi di Indonesia sehingga bisa ‘naik kelas’ dan memiliki ketangguhan dalam menopang perekonomian Indonesia.

Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 yang menyasar pada tujuan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pengurangan ketimpangan.

"Dengan mendorong UMKM naik kelas dapat mengurangi tingkat kemiskinan sekitar 20 persen atau setara dengan mengeluarkan 5 juta orang dari kemiskinan. Selain itu dapat mengurangi tingkat ketimpangan sekitar 4 persen," imbuh Suhaji.

Suhaji menilai, UMKM harus mendapat perhatian utama karena besarnya kontribusi terhadap PDB Indonesia yang mencapai 62,5 persen, penyerapan tenaga kerja hingga 95 peesen, dan kontribusinya terhadap ekspor non-migas hingga 16,45 persen.

"Arah kebijakan ekonomi dalam menghadapi resesi global harus melibatkan penguatan kewirausahaan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta koperasi," terangnya.

https://money.kompas.com/read/2019/10/16/205009626/hadapi-risiko-resesi-global-umkm-dan-koperasi-perlu-diperkuat

Terkini Lainnya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Whats New
Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Whats New
Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai 'GovTech' Indonesia

Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai "GovTech" Indonesia

Whats New
BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

Whats New
Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Spend Smart
Bos Garuda Bersikukuh Minta Kemenhub Revisi TBA Tiket Pesawat

Bos Garuda Bersikukuh Minta Kemenhub Revisi TBA Tiket Pesawat

Whats New
Risalah The Fed: Batal Turunkan Suku Bunga?

Risalah The Fed: Batal Turunkan Suku Bunga?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke