Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Iuran BPJS Naik, Begini Cara Atur Keuangan untuk Biaya Kesehatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk semua kelas pada awal tahun 2020, yang berlaku untuk seluruh segmen peserta.

Namun, menjadi polemik bagi para peserta penggunanya.

Tentu saja kenaikan iuran itu dianggap menjadi beban oleh para peserta pengguna kartu kesehatan atau asuransi milik pemerintah.

Dengan kenaikan iuran BPJS Kesehatan tersebut pasti membuatmu harus mengelola keuangan lebih cermat lagi.

Mengutip beberapa poin dari The Balance, Sabtu (2/11/2019) ada yang mesti perlu kamu ketahui agar biaya kesehatanmu tidak membengkak, antara lain sebagai berikut.

1. Rencanakan Asuransi Kesehatan yang Terbaik

Jangan menilai rencana kesehatan berdasarkan label harga. Meskipun hal pertama yang ingin kita ketahui adalah berapa biayanya, tetapi jawaban untuk pertanyaan itu tidak selalu jelas.

Tergantung pada status keuangan dan kebutuhan keluargamu. Misalnya, jika memilih kebijakan deductible (biaya asuransi yang dikeluarkan oleh si pemilik asuransi) tinggi, maka kamu akan membayar lebih sedikit dalam premi.

Jika kamu atau keluargamu dalam kondisi kesehatan yang baik, tidak mengalami kecelakaan, maka premi yang dirogoh akan sedikit. Jika sebaliknya terjadi, tentu saja akan membayar lebih banyak premi.

Untuk mengevaluasi biaya asuransi kesehatan, perlu melihat seberapa banyak kamu akan membayar pada akhir pengobatan, setelah dilakukan tindakan medis, obat-obatan, perawatan, pencegahan atau keadaan darurat telah diperhitungkan. Bukan berdasarkan pada premi.

2. Jangan Lupakan Rencana Asuransi Kesehatan Ketika Berumah Tangga

Satu hal yang sering dilupakan orang adalah rencana kesehatan saat kamu akan berumah tangga, pastinya membutuhkan biaya premi tambahan lagi.

Jadi, ketika kamu telah memiliki pasangan hidup dan berencana menikah, sebaiknya sudah mulai menganggarkan berapa persen penghasilanmu yang harus kamu sisihkan. 

Setidaknya 25-30 persen dari penghasilan disisihkan pada pos dana darurat yang di dalamnya mencakup biaya kesehatan. Sehingga, selama berumah tangga tidak ada lagi kekhawatiran bila keluargamu sakit.

3. Periksa Tagihan Medis, Waspadai Penagihan Saldo!

Penelitian telah menunjukkan bahwa ada tingkat kesalahan yang tinggi dalam penagihan medis. Meskipun kamu mungkin tidak menganggap ini masalah jika memiliki asuransi kesehatan. Tapi, jangan menyepelekannya!

4. Ketika Biaya Medis Naik, Tarif Asuransi Kesehatan Naik

Peningkatan biaya untuk perusahaan asuransi kesehatan diturunkan ke konsumen dengan cara menaikkan tarif secara umum. Memeriksa kesalahan tagihan medis begitu penting, karena dengan tindakan tersebut bisa menghemat uangmu sebelum dibayarkan.

Saat mengecek tagihan medis, kamu perlu meminta tagihan terperinci yang mencantumkan obat-obatan serta perawatan medis.

5. Belilah Obat-obatan Sesuai dengan Klinik atau Rumah Sakit yang Dipilih

Sebelum memilih penyedia asuransi kesehatan pasti ada pilihan klinik, rumah sakit atau puskesmas yang telah bekerja sama. Jika kamu ingin berobat, maka sesuaikan dengan pilihan pengobatan yang telah dipilih agar lebih hemat.

Biasanya, ada obat resep tertentu tidak ada pada tempat pengobatan yang kamu pilih dan diarahkan ke tempat yang lain. Sering ada beberapa opsi untuk pengobatan yang akan diberi peringkat dengan biaya yang berbeda pada daftar obat perusahaan asuransi.

Dengan membawa kartu perusahaan asuransi ke dokter, mereka mungkin dapat memilih opsi yang lebih hemat biaya.

Ketika iuran BPJS telah direalisasikan, cara satu-satunya kamu harus pandai atur keuangan. Tekan anggaran sebisa mungkin dan tetap berdoa serta berolahraga dibarengi jaga pola hidup dan makanan yang sehat.

https://money.kompas.com/read/2019/11/02/113154526/iuran-bpjs-naik-begini-cara-atur-keuangan-untuk-biaya-kesehatan

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke