Kembangkan Layanan, Transjakarta Gelontorkan Rp 70 Miliar di 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta menyiapkan dana sebesar Rp 70 miliar untuk mengembangkan layanan pada tahun 2020 mendatang.

Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono, menyampaikan dana tersebut sebagian berasal dari laba perseroan.

"Investasi kita alokasikan sekitar 40 persen dari laba, jadi sekitar Rp 70-80 miliar," ucapnya saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (30/12/2019)

Nantinya anggaran tersebut akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur halte dan rute. Terutama Halte integrasi CSW ASEAN.

"Nilai untuk membangun halte CSW ASEAN itu mencapai Rp 30 miliar," kata Agung.

Di tahun 2020, pihaknya akan lebih masih melakukan intergrasi layanan dengan moda transportasi lainnya seperti Commuter Line (KRL), Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dan Light Rail Transit (LRT).

Pada 2019, Transjakarta mencatatkan jumlah tertinggi pelanggan sebanyak 998.658 orang atau hampir 1 juta orang per hari.

Adanya integrasi layanan dengan MRT, sebut Agung, menambah jumlah penumpang Transjakarta.

"Karena dulu kita kira dengan adanya MRT pengguna TJ akan berkurang, ternyata enggak," ujar Agung.

Menurutnya, saat jumlah pengguna MRT meningkat, maka pengguna Transjakarta juga meningkat.

"Bahkan di area yang beririsan yaitu Koridor I, (jumlah penumpang) bukannya turun malah naik. MRT 100.000, TJ 80.000 jadi 90.000," ucapnya.