Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Amazon Ancam Pecat Karyawan yang Terlibat Aksi Lingkungan?

Dikutip dari BBC, kelompok yang menamakan diri sebagai Amazon Employees for Climate Justice tersebut mengatakan, para karyawan dinilai telah melakukan pelanggaran atas beberapa aturan perusahaan.

Hal tersebut terjadi setelah mereka melakukan aksi agar perusahaan e-commerce raksasa tersebut diminta untuk melakukan lebih banyak aksi untuk melawan perubahan iklim.

Dalam sebuah unggahan melalui Twitter, kelompok tersebut menyatakan para pegawai yang terlibat telah dihubungi oleh tim legal dan SDM perusahaan untuk dimintai keterangan mengenai ujaran publik yang mereka ungkapkan.

"Beberapa pekerja pun mendapatkan e-mail lanjutan yang berisi ancaman penghentian kerja jika mereka melanjutkan pembicaraan mengenai bisnis Amazon," tulis keterangan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, pihak Amazon mengatakan kebijakan perusahaan dalam mengatur ujaran pegawainya baik dalam media sosial maupun pers bukan hal baru.

Namun demikian pihak Amazon pun menambahkan, perusahaan baru saja memperbarui peraturan mengenai proses persetujuan agar para pekerja lebih mudah dalam turut serta di aktifitas-aktifitas eksternal.

Sebagai informasi, Amazon Employees for Climate Justice merupakan kelompok pekerja perusahaan yang memercayai bahwa mereka berperan besar agar bisnis perusahaan tidak berdampak pada krisis iklim yang sedang terjadi.

Kelompok tersebut telah meminta dan menekan Amazon agar perusahaan mampu mencapai target emisi 0 persen di 2030.

Menurut mereka, perusahaan perlu untuk mengurangi kerja sama dengan perusahaan bahan bakar fosil, juga berhenti mendanai politisi yang menolak percaya mengenai perubahan iklim.

Amazon, sama halnya seperti perusahaan besar lain telah dihadapkan pada meningkatnya tekanan baik oleh publik maupun pekerjanya untuk mengambil langkah yang lebih berani dalam mengatasi dampak perubahan iklim.

Pada Mei 2019 lalu, ribuan pegawai Amazon pun menggunakan momentum pertemuan pemegang saham tahunan untuk meminta CEO mereka, Jeff Bezos agar merumuskan inisiatif bisnis perusahaan yang bisa mengurangi dampak perubahan iklim.

Namun demikian, usulan tersebut doitolak oleh para pemegang saham. Namun demikian, Bezos di Februari 2019 mengumumkan rencana perusahaan yang akan mengandalkan energi terbarukan per 2030 dan mencapai target jejak emisi karbon 0 persen di 2040.

Sehari setelah pengumuman itu, lebih dari 1.000 pekerja meninggalkan meja mereka untuk bergabung dengan Global Climate Strike, serta memprotes kebijakan lingkungan Amazon.

https://money.kompas.com/read/2020/01/03/193144626/amazon-ancam-pecat-karyawan-yang-terlibat-aksi-lingkungan

Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke