Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lindungi Lahan Pertanian, Bupati Situbondo Gencarkan Program KOBESSA

KOMPAS.com – Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengatakan, wilayahnya gencar menjalankan program ekonomi kebersamaan (KOBESSA) sebagai komitmen mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

Ia melanjutkan, program KOBESSA adalah bentuk sinergi antara pertanian, peternakan, dan budi daya perikanan dengan memanfaatkan masing-masing limbah guna menyuburkan lahan.

"Melimpahnya limbah di tiga sektor tersebut akan diolah menggunakan teknologi secara tepat, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal melalui dukungan smart farming," kata Dadang dalam keterangan tertulis (17/1/2020).

Bupati Situbondo juga menegaskan, program penyuburan lahan itu merupakan penerapan Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2017 yang menetapkan 30.000 hektar lahan untuk dilindungi secara berkelanjutan.

Kini, program KOBESSA telah berjalan tiga tahun dan akan terus berlanjut dengan mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ditargetkan.

Manfaat program KOBESSA

Bupati Dadang turut menjabarkan berbagai manfaat dari program KOBESSA yang langsung dirasakan masyarakat.

"Alhamdulillah manfaat program ini telah dirasakan langsung oleh masyarakat. Yang pertama petani mendapatkan bantuan operasional organik yang terstandar dari pemerintah," kata Dadang.

Biaya produksi petani, lanjut dia, juga dapat ditekan karena adanya subsidi silang pemanfaatan limbah di tiga sektor dan efisiensi biaya karena dikerjakan bersama.

Bahkan, telah muncul industrialisasi baru sarana produksi pertanian melalui modal investasi lokal seperti penangkaran benih padi, pestisida hayati, pupuk organik, dan pakan ternak.

"Wilayah kami bisa mengendalikan harga komoditas pertanian, peternakan, dan budi daya ikan menjadi satu harga," ujar Bupati Situbondo.

Ia melanjutkan, produk pertanian pascapanen sebagian juga diolah dalam rangka mendukung program kunjungan wisata Situbondo.

“Dengan begitu, produksi tersebut punya nilai tambah guna menunjang bertambahnya ragam jajanan dan oleh-oleh,” kata Dadang.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan, program KOBESSA merupakan salah satu lesson learned serta solusi cerdas untuk melindungi lahan pertanian dan pangan berkelanjutan.

Program tersebut menurut dia juga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya para peternak dan petani.

"Program ini dapat mewujudkan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi, serta menekan inflasi karena biaya produksi bisa ditekan dan produktivitas tinggi," kata Kuntoro.

Kabupaten Situbondo sendiri termasuk di antara 14 kabupaten/kota di Jawa Timur yang sudah memiliki Perda Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B).

https://money.kompas.com/read/2020/01/17/152904626/lindungi-lahan-pertanian-bupati-situbondo-gencarkan-program-kobessa

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke