Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Begini Cara Kementan Tingkatkan Indeks Pertanaman Padi

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya meningkatkan indeks pertanaman padi sebesar 0,5.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementan melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), fokus meningkatkan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).

Dirjen PSP Sarwo Edhy mengatakan, program RJIT diutamakan pada lokasi yang telah dilakukan urvey Investigasi & Design (SID) pada tahun sebelumnya.

“Diutamakan pada daerah irigasi yang saluran primer dan sekundernya dalam kondisi baik,” kata Sarwo, seperti dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/1/2020).

Sarwo mengatakan, rumus program RJIT adalah jaringan sudah rusak, di sekitarnya ada sawah yang diairi, sumber air, dan petani.

Tahun ini, Kementan mencanangkan RJIT seluas 135.000 hektr (ha), di 32 provinsi dan lebih dari 300 kabupaten atau kota.

Sarwo menyatakan, RJIT sesuai dengan kebutuhan petani. Nantinya, sebagian besar dananya disalurkan melalui sistem swakelola petani. Dengan begitu, pembangunan jaringan irigasi akan dilakukan secara gotong royong atau swakelola.

“Dengan swakelola oleh petani, jaringan irigasi tersier yang direhabilitasi akan lebih bagus dan petani merasa lebih memiliki. Kami membangun secara bertahap berdasarkan kebutuhan petani,” kata Sarwo.

Selain RJIT, Kementan juga mencanangkan pembangunan 400 unit embung pertanian, di 30 provinsi dan lebih dari 226 kabupaten atau kota.

“Luas layanan minimal 25 ha tanaman pangan, dan 20 ha untuk hortikultura, perkebunan, dan peternakan,” kata Sarwo.

Sarwo menambahkan, bagi petani yang membutuhkan bantuan RJIT atau pembangunan embung, bisa mengajukan ke Dinas Pertanian kabupaten atau kota masing-masing.

“Nanti dinas bisa meneruskan ke Ditjen PSP untuk ditindaklanjuti. Bantuan ini diharapkan bisa membantu dan mensejahterakan petani,” kata Sarwo.

https://money.kompas.com/read/2020/01/27/085842726/begini-cara-kementan-tingkatkan-indeks-pertanaman-padi

Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke