Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ditemukan Uang Palsu Nominal Kecil, BI Sebut Sedikit Kurang Normal

Tak hanya uang pecahan besar Rp 100.000, sebanyak 50.087 lembar uang palsu tersebut juga terdiri dari uang pecahan kecil, mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 100.

Secara rinci, uang yang diperoleh dalam kurun waktu 2017 hingga 2018 tersebut terdiri dari 19.026 lembar pecahan Rp 100.000, 28.823 lembar pecahan Rp 50.000, 1.534 lembar pecahan Rp 20.000, 550 lembar pecahan Rp 10.000, dan 146 lembar pecahan Rp 5.000.

Adapun uang pecahan kecil terdiri dari 2 lembar pecahan Rp 2.000, 3 lembar pecahan Rp 500, dan 3 lembar pecahan Rp 100.

Meski tak banyak, uang palsu pecahan kecil tersebut sempat membuat Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Yudi Harymukti keheranan. Sebab, pelaku biasanya memalsukan uang dengan nominal besar.

"Untuk uang Rp 2.000, Rp 500, sama Rp 100 memang ini agak sedikit kurang normal. Karena umumnya yang dipalsuin ini nominal besar. Karena dari nilai, manfaatnya bagi pemalsu cukup tinggi," kata Yudi di Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Apalagi, kata Yudi, pemalsuan uang tetap mendapat hukuman sama tanpa mementingkan nominal uang yang dipalsukan.

"Padahal risikonya apabila bisa diungkap oleh penegak hukum sama saja. Hukumannya akan sama saja tidak memandang nominal yang dipalsukan," jelas Yudi.

Yudi mengaku sulit mengetahui peredaran uang palsu dengan nominal kecil yang dimusnahkan hari ini. Sebab, temuan uang palsu bukan berdasarkan tindak pidana melainkan hasil klarifikasi masyarakat kepada Bank Indonesia.

Selain itu, uang palsu yang dimusnahkan juga ditemukan dari setoran perbankan kepada Bank Indonesia.

"Perbankan kan menyetor uang ke BI. Dari sana Kita temukan ada berapa uang (palsu). Kita mohon maaf tak bisa pasti mengetahui (asal uang palsu pecahan kecil itu)," ungkap Yudi.

https://money.kompas.com/read/2020/02/26/173435626/ditemukan-uang-palsu-nominal-kecil-bi-sebut-sedikit-kurang-normal

Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke