Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Australia Terancam Resesi, Apa Sebabnya?

NEW YORK, KOMPAS.com - Perekonomian Australia diprediksi bakal mengalami resesi pertama sejak tahun 1991.

Perekonomian Negeri Kangguru tersebut terpukul perlambatan ekonomi China akibat virus corona. Imbasnya, kata ekonom James McIntyre dari Bloomberg Economics, keyakinan bisnis menurun dan permintaan domestik terpukul.

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (10/3/2020), pertumbuhan ekonomi Australia akan anjlok 0,4 persentase poin pada kuartal I 2020 dan merosot 0,3 persentase poin pada kuartal II 2020.

Kondisi ini menurut McIntyre akan mengakhiri periode pertumbuhan ekonomi yang dinikmati Australia selama 28,5 tahun terakhir.

"Isolasi dan disrupsi domestik terkait penyebaran virus (corona) akan memberikan dampak ekonomi, yang kemungkinan berdampak pada kontraksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020. Stimulus, baik fiskal dan moneter, akan membantu mengurangi dampak (penurunan pertumbuhan ekonomi), namun tidak cukup," jelas McIntyre dalam laporannya.

Pertumbuhan ekonomi Australia diprediksi hanya 0,4 persen pada tahun 2020. Angka ini lebih rendah 1,5 persentase poin dibandingkan estimasi sebelum virus corona merebak.

Bank sentral Australia memangkas suku bunga acuan pada pekan lalu. Pemerintah pun memfinalkan stimulus fiskal untuk menopang industri yang mengalami gangguan arus kas dan mempertahankan karyawan mereka.

Pun McIntyre memprediksi besarnya defisit anggaran Australia. Itulah mengapa stimulus fiskal dibutuhkan untuk mendongkrak permintaan dan keyakinan bisnis maupun konsumen.

Alan Oster, kepala ekonom National Australia Bank memprediksi bank sentral Australia akan menggelontorkan kebijakan moneter pada Mei 2020.

Sementara itu, kepala ekonom Westpac Banking Corp Bill Evans merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Australia. Ia juga memprediksi adanya kontraksi ekonomi pada kuartal I dan kuartal II 2020 sebesar 0,3 persen.

Evans memprediksi akan terjadi rebound pada semester II 2020.

Menurut McIntyre, perbandingan antara dampak virus corona dan SARS pada tahun 2003 silam cenderung problematik. Penyebabnya adalah tajamnya peningkatan peran China terhadap ekonomi global maupun ekonomi Australia.

Dia berpendapat, ekonomi Australia akan bangkit kembali. Data ekonomi kuartal IV 2019 yang dirilis pekan lalu menunjukkan beberapa sektor berbalik, termasuk investasi perumahan dan pertambangan.

Pemerintah China juga akan menstimulasi ekonominya, yang secara tidak langsung bakal menguntungkan Australia.

https://money.kompas.com/read/2020/03/10/130400126/australia-terancam-resesi-apa-sebabnya-

Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke