Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UMKM Pun Terdampak Virus Corona, Transaksi Anjlok

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona memberikan dampak bagi kegiatan perekonomian global, tanpa terkecuali Indonesia.

Selain pertumbuhan ekonomi dan penerimaan lesu, dampak virus corona pun dirasakan oleh pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Ini termasuk UMKM yang berorientasi ekspor. Terimbas virus corona, transaksi mereka lantas anjlok.

Salah satu pelaku UMKM, yaitu Amin S Sutimin yang memiliki bisnis lentera hias Aneka Jaya Glass mengaku transaksi yang ia dapatkan menurun tiba-tiba sejak Januari 2020.

"Kerasa sih karena (virus) corona, enggak tahu kenapa tiba-tiba transaksi kita sejak Januari turun 20 persen," ujarnya saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Rabu (12/3/2020).

Sutimin mengatakan, dalam sebulan omzet lentera hias kreasinya bisa mencapai lebih dari Rp 100 juta per bulan. Omzet itu diperoleh lantaran Amin mengekspor produknya ke Amerika Serikat dan Australia.

Namun, untuk menyiasatinya, Amin memilih untuk mendongkrak penjualan di dalam negeri yang saat ini peminatnya pun cukup banyak.

"Cara antisipasinya kami meningkatkan penjualan di lokal yang pasarnya juga nggak sepi amat. Kalau di lokal kita biasanya menjual ke kota besar seperti Jakarta, Bali dan Solo selain itu kami juga aktif di beberapa pameran seperti ini," jelasnya.

Adapun Windi, pemilik usaha tenun songket Jembrana Kembar yang berlokasi di Bali, mengaku sanggar wisata belajar menenun miliknya sepi pengunjung.

Biasanya, satu hingga dua bus besar yang mengangkut wisatawan datang setiap hari untuk belajar menenun. Namun, sekarang jumlahnya turun drastis.

"Biasanya bus besar yang datang penuh tapi sekarang bus kecil saja, dari negara asingnya juga biasanya yang datang macam-macam ada dari China, Jepang dan Taiwan sekarang Amerika saja yang datang berkunjung," katanya.

Windi juga menceritakan keadaan di wilayah Bali yang kian sepi. Pasalnya, Bali yang merupakan tempat wisata populer selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara kini terlihat sepi.

"Bali sekarang sepi banget, biasanya banyak yang liburan ke sana kan sekarang sepi," lanjutnya.

https://money.kompas.com/read/2020/03/13/103400826/umkm-pun-terdampak-virus-corona-transaksi-anjlok

Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke