7 Perusahaan Global Ini Ternyata Didirikan Saat Ekonomi Bergejolak

NEW YORK, KOMPAS.com - Merebaknya virus corona menghantam perekonomian global. Bahkan, sejumlah negara terancam mengalami resesi ekonomi.

Perekonomian sebuah negara dapat dikatakan masuk ke jurang resesi apabila pertumbuhan ekonominya minus selama dua kuartal berturut-turut atau periode enam bulan.

Namun demikian, resesi ekonomi bisa juga memicu munculnya inovasi dan bisnis baru. Buktinya, banyak perusahaan besar yang kini sukses mendunia ternyata didirikan pada saat resesi ekonomi.

Dikutip dari Business Insider, Selasa (5/5/2020), berikut ini 7 perusahaan global yang didirikan saat ekonomi bergejolak, bahkan resesi.

1. General Motors

Pada tahun 1907, Amerika Serikat mengalami resesi ekonomi yang tidak berkesudahan sampai tahun 1910.

Adapun General Motors didirikan pada tahun 1908 oleh William Durant dan Charles Stewart Mott. Sebelumnya, keduanya sudah mendirikan perusahaan mobil Buick.

General Motors kemudian membeli merek-merek mobil lainnya seperti Oldsmobile dan Cadillac. Kemudian, pada tahun 1918, General Motors membeli Chevrolet.

Saat ini, valuasi pasar General Motors hampir mencapai 32 miliar atau setara sekira Rp 485,1 triliun (kurs Rp 15.161 per dollar AS) dan memiliki 164.000 orang pegawai.

Pada akhir era 1930-an, AS mengalami resesi bersamaan dengan perbaikan pasca Great Depression. Pada saat sama pun Perang Dunia II pecah.

Pertumbuhan ekonomi AS minus 10 persen dan angka pengangguran mencapai 20 persen. Ini adalah kemerosotan ekonomi terburuk ketiga bagi AS sepanjang abad 20.

Pada era itulah, perusahaan teknologi Hewlett-Packard (HP) didirikan oleh William Hewlett dan David Packard. HP resmi beroperasi pada 1 Januari 1939.

Di era internet, HP dikenal luas karena produk perangkat komputernya. Saat ini valuasi HP mencapai kisaran 22 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 333,5 triliun dan memiliki 56.000 orang pegawai.

AS kembali mengalami resesi ekonomi pada tahun 1953-1954 akibat pergeseran belanja pemerintah pasca Perang Korea. Pertumbuhan ekonomi minus 2,2 persen dan angka pengangguran naik ke 6 persen.

Saat itulah jaringan restoran cepat saji Burger King didirikan oleh Keith Kramer dan Matthew Burns. Gerai pertama Burger King, yang awalnya bernama Insta-Burger King dibuka pada 1953 di Jacksonville, Florida.

Pada tahun 1954, Burger King diambil alih oleh David Edgerton dan James McLamore. Sejak saat itulah Burger King berekspansi ke banyak lokasi lainnya.

4. Hyatt Hotels Corporation

Pada tahun 1957-1958, AS kembali mengalami resesi selama delapan bulan. Saat itu, pertumbuhan ekonomi minus 3,7 persen dan angka pengangguran mencapai 7,4 persen.

Pada tahun 1957, pengusaha Jay Pritzker membeli Hyatt House, sebuah motel di dekat Bandara Internasional Los Angeles. Saat itulah Hotel Hyatt pertama resmi dibuka.

Bersama saudara laki-lakinya, Pritzer mengembangkan bisnis hotel tersebut menjadi skala nasional serta diperluas menjadi perusahaan manajemen dan kepemilikan hotel. Hingga tahun 2019, Hyatt Hotels Corporation memiliki 913 hotel di seluruh dunia.

AS mengalami resesi pada tahun 1973-1975. Pertumbuhan ekonomi tercatat minus 3,4 persen dan angka pengangguran menyentuh 9 persen.

Penyebabnya adalah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menjatuhkan embargo kepada negara-negara yang mendukung militer Israel, termasuk AS. Harga minyak pun meroket dan pasar saham anjlok pada tahun 1973.

Pada April 1975, Bill Gates dan Paul Allen meluncurkan perusahaan perangkat lunak komputer Microsoft. Pada tahun 1987, Gates yang saat itu berusia 31 tahun menjadi miliarder termuda di dunia.

Saat ini, valuasi pasar Microsoft mencapai kira-kira 1,3 triliun dollar AS dan memiliki sekitar 148.465 orang pegawai.

6. CNN

Pada tahun 1980, ekonomi AS kembali dilanda resesi. Pertumbuhan ekonomi terkontraksi 2 persen dan angka pengangguran mencapai 7,8 persen.

Resesi ini terjadi setelah bank sentral AS Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan sebagai upaya menghentikan peningkatan laju inflasi. Pada 1980, inflasi di AS mencapai 22 persen.

Pada 1 Juni 1980, Ted Turnur memperkenalkan konsep stasiun televisi yang menayangkan berita selama 24 jam. Stasiun televisi tersebut bernama Cable News Network atau CNN.

Menurut Deadline, pada tahun 2019, jumlah penonton pada periode prime time CNN mencapai 1 juta orang.

Periode Great Depression melanda pada tahun 2007 hingga 2009, termasuk Krisis Keuangan Global. Ekonomi AS terkontraksi 4,3 persen dan angka pengangguran mencapai 10 persen.

Resesi berlangsung sama 18 bulan. Pasar properti anjlok dan sektor perbankan mengalami krisis yang menyebabkan sejumlah lembaga keuangan kolaps.

Perusahaan menyedia aplikasi transportasi Uber diluncurkan pada Maret 2009. Uber didirikan oleh Travis Kalanick dan Garrett Camp.

Keduanya mengembangkan ide transportasi berbasis aplikasi ketika mereka tidak bisa menemukan taksi di Paris, Perancis.

Pada Juni 2018, Uber melaporkan aplikasinya telah digunakan untuk 10 miliar perjalanan.