Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mentan: Optimasi Lahan Rawa Jadi Jawaban Ketahanan Pangan Indonesia

KOMPAS.com - Ketersediaan pangan untuk rakyat merupakan hal mutlak yang harus disiapkan pemerintah. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun menyetujui hal tersebut.

“Kementerian Pertanian (Kementan) didukung pemerintah daerah bertanggung jawab menyediakan bahan pangan untuk masyarakat Indonesia,” kata Syahrul, seperti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/5/2020).

Lebih lanjut Syahrul mengatakan, optimasi lahan rawa merupakan jawaban dari ketersediaan dan ketahanan pangan Indonesia di masa depan.

“Salah satu cara mengelola lahan rawa dalam upaya meningkatkan produktivitas dan Indeks Pertanaman (IP) adalah optimasi lahan rawa. Indonesia memiliki potensi lahan rawa seluas 33.4 juta hektar (ha),” kata Syahrul.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, perbaikan sarana dan prasarana menjadi salah satu fokus program optimalisasi lahan rawa.

Hal tersebut juga mencakup perbaikan infrastruktur saluran air ke sawah, serta ekstensifikasi lahan melalui cetak sawah baru.

Namun, tidak dipungkiri terdapat banyak kendala dalam mewujudkan hal tersebut, seperti rendahnya kesuburan lahan, tingginya kemasaman tanah, serta rezim air yang fluktuatif.

“Optimasi lahan rawa pertanian dilaksanakan dalam rangka perbaikan infrastruktur lahan dan air, dengan prioritas perbaikan tata air mikro, rehabilitasi atau pembangunan pintu-pintu air, serta peningkatan kualitas atau kesuburan lahan rawa,” kata Sarwo.

Sejauh ini, 7,4 juta ha lahan sawah eksisting telah dimanfaatkan dengan maksimal.

Optimasi lahan di Pulang Pisau

Salah satu kegiatan optimasi lahan yang dilakukan Kementan berlokasi di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.

Pada 2019, lahan seluas 9.500 ha di Kabupaten Pulang Pisau sudah diolah, sedangkan pada 2020, lahan yang diolah mencapai 1.200 ha.

Dalam kunjungan kerjanya, Syahrul pun meninjau lokasi optimasi lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Pada kesempatan tersebut Syahrul mengatakan, masih ada potensi optimasi lahan.

“Ada potensi sekitar 7.376 ha lagi untuk dioptimalkan menjadi pengembangan produksi pertanian,” kata Syahrul.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Blok A Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau tersebut, Syahrul juga melaksanakan tanam padi serentak pada hamparan sawah seluas 104 ha dengan varietas inpari 42, inpari 32 dan hibrida supadi.

https://money.kompas.com/read/2020/05/15/163545526/mentan-optimasi-lahan-rawa-jadi-jawaban-ketahanan-pangan-indonesia

Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke