Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Edhy Prabowo Restui Pengembangan Kawasan Industri Perikanan di Kota Baubau

"Kita harus perkuat di sektor ini, kita ubah medan perangnya (melawan Covid-19) ke laut, kita bisa jadi pemenang," kata Edhy dalam siaran pers, Jumat (7/8/2020).

Edhy memaparkan, negara memiliki 3 instrumen pendanaan untuk mendorong pengembangan sektor kelautan dan perikanan, termasuk di Kota Baubau.

Instrumen pertama yakni melalui dana APBN. Selanjutnya melalui dana Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP), dan yang terakhir dari dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Tak hanya itu, Menteri Edhy juga menugaskan masing-masing direktorat di KKP untuk mengkaji program apa yang bisa masuk dalam rencana pengembangan di Baubau.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Perikanan Budidaya misalnya, diminta untuk fokus pada pengembangan budidaya rumput laut dan satu komoditas ikan.

Kemudian Ditjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) diminta untuk mengkaji dari sisi kawasan konservasi di Baubau. Begitu juga dengan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap.

"(Ditjen) Tangkap nanti tolong dari yang diusulkan ini dikaji," katanya.

Adapun sejumlah rencana yang diusulkan yakni pengembangan kawasan industri perikanan terpadu di sepanjang pesisir Wameo, Tarafu dan Bonebone.

Selanjutnya, rencana usulan 2021 di kawasan industri perikanan meliputi pengadaan cold storage untuk menunjang operasional pangkalan pendaratan ikan (PPI) Wameo.

Selain itu, terdapat usulan revitalisasi pabrik es di PPI tersebut. Dari perikanan budidaya, Tamrin meminta dukungan sarana dan prasarana (sarpras) budidaya laut, air tawar dan air payau.

https://money.kompas.com/read/2020/08/07/153500526/edhy-prabowo-restui-pengembangan-kawasan-industri-perikanan-di-kota-baubau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke