Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Promo KPR, Ada Bunga Fixed 10 Tahun

Strategi dari sisi bunga KPR merupakan salah satu langkah bank menggairahkan pasar. Saat ini, bank berlomba-lomba menawarkan program bunga KPR untuk mendorong penjualan properti dan penyaluran KPR di tengah tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dimana sepanjang tahun ini sudah turun 1 persen ke level 4 persen.

Ada bank yang memilih menawarkan KPR berbunga rendah tetap namun hanya berlaku setahun tiga tahun saja. Ada pula yang memilih memberikan kepastian pada nasabah bunga agak lebih tinggi namun berlaku tetap hingga 10 tahun.

Bank CIMB Niaga memilih memberikan kepastian kepada calon konsumen dengan menawarkan program bunga KPR 9,5 persen tetap selama 10 tahun. Ini baru pertama kali perseroan menawarkan bunga tetap dengan jangka waktu selama itu. Sebelum-sebelumnya, hanya memberikan bunga tetap rendah namun hanya berlaku sekitar dua atau tiga tahun, tahun selanjutnya akan mengambang mengikuti bunga pasar yang rata-rata di atas 10 persen.

Program bunga 9,5 persen fixed 10 tahun ini akan berlaku dari September-Desember 2020. Menurut Mortgage & Indirect Auto Business Head CIMB Niaga Heintje Mogi, program bunga tetap untuk waktu yang lama seperti akan lebih menguntungkan bagi konsumen dibandingkan dengan bunga murah tetapi hanya berlaku satu sampai dua tahun.

Ia menambahkan, era bunga rendah ini pasti akan berakhir saat ekonomi kembali pulih nantinya. Jika ekonomi bergerak maka belanja masyarakat akan naik dan inflasi akan merangkak. Di saat itu bunga akan meningkat.

"Saat bunga naik nanti, bunga KPR anda tidak akan berubah masih berlaku tetap selama 10 tahun. Jadi saat ini kami mencoba memberikan kepastian di tengah ketidakpastian," ujarnya pada Kontan.co.id, Selasa (6/10/2020).

Program ini berlaku untuk semua ticket size KPR baik dalam pembelian properti di pasar primary maupun secondary. Heintje berharap program ini bisa mendorong keinginan masyarakat yang sebelumnya menunda membeli rumah memutuskan melanjutkan rencananya.


Penyaluran KPR CIMB Niaga sudah semakin bergerak naik sejak Juli. Pada bulan September, bank ini berhasil mencatatkan booking penyaluran KPR Rp 730 miliar. Itu meningkat dari bulan Agustus yang mencapai Rp 680 miliar. Secara keseluruhan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, penyaluran KPR perseroan masih tumbuh 5 persen dari akhir tahun lalu dan naik hampir 8 persen secara year on year (YoY).

Selain dari sisi bunga KPR, CIMB Niaga juga akan menyiapkan strategi baru untuk mendorong KPR di sisa akhir tahun ini. Bank akan mengkombinasikan antara penjualan online dan juga offline dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19.

"Sebab kalau hanya mengandalkan online tidak akan efektif. Karena beli rumah itu tidak sama seperti beli HP atau mobil. Orang harus menyambangi dulu lokasi dan memantau kawasan rumah yang hendak dibeli," jelas Heintje.

Sementara Bank Mandiri menawarkan beberapa variasi program bunga KPR yang bisa dijadikan pilihan para calon pembeli rumah. Untuk yang terendah, bank ini menawarkan bunga KPR 4,59 persen tetap selama setahun dan 6,86 persen fixed lima tahun. Untuk memberikan kepastian cicilan rumah, bank pelat merah ini menawarkan bunga 8,88 persen tetap untuk 10 tahun bagi karyawan Bank Mandiri dan 9,9 persen tetap 10 tahun untuk umum.

Program bunga KPR Bank Mandiri ini akan berlaku hingga bulan Oktober ini dalam rangka ulang tahun perseroan ke 22. Promo bunga itu akan dikemas juga dengan diskon biaya provisi dan asuransi hingga 22 persen.

EVP Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, program bunga KPR ini dilakukan terbatas satu bulan untuk menggairahkan pasar. Perseroan menyadari bahwa dengan hanya mengandalkan penjualan online tidak akan terlalu efektif untuk mendongkrak penyaluran KPR.

"Jadi kami memberikan pilihan bagi end user yang mau beli rumah. Kalau mau bunga murah sekarang saatnya," ujarnya.

Bank Mandiri menawarkan beberapa pilihan promo bunga KPR karena menyadari bahwa masing-masing orang punya kondisi cash flow yang berbeda-beda. Menurut Satyo, bagi orang yang punya arus kas ketat saat ini tapi ada potensi memiliki kemampuan mencicil lebih besar ke depan maka pilihan bunga paling rendah yang berlaku setahun bisa jadi pilihan.

Sementara bagi orang yang bisa menakar bahwa ke depan potensi kenaikan gajinya tidak akan tinggi maka promo tetap yang berlaku selama 10 tahun paling cocok untuk mereka.


Adapun bunga floating atau bunga mengambang KPR Bank Mandiri saat ini sekitar 11,9 persen. Khusus untuk program bunga 9,9 persen fixed 10 tahun kemungkinan besar akan diperpanjang sampai dengan akhir tahun. Untuk mendapatkan promo ini maka tenor KPR harus minimal sekitar 12-15 tahun.

Sedangkan Bank BRI punya program KPR dengan suku bunga mulai dari 7,15 persen yang berlaku tetap mulai dari satu tahun, dua tahun, hingga lima tahun. Di luar program promo, bunga fixed KPR BRI ditawarkan mulai dari 9,5 persen. Sedangkan bunga floating bank ini ada di kisaran 13 persen-14 persen saat ini.

Pada akhir tahun mendekati ulang tahun BRI yang ke 125 nanti, Aestika Oryza Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan pihaknya akan menyiapkan program khusus untuk KPR dengan bunga yang kompetitif dan menarik.

"Selain dari sisi bunga kami juga menyediakan gimmick dan hadiah langsung yang dapat didapatkan oleh nasabah KPR," ujarnya.

Bank BTN juga rajin menebar promo bunga KPR maupun KPA bekerjama dengan dengan pengembang. Promo berbeda-beda antara kerjasama developer satu dan developer lainnya. Namun, rata-rata hanya berlaku tetap selama satu sampai dua tahun.

Selanjutnya mengikuti bunga floating. Terakhir, BTN bekerjasama dengan PT Mahardhika Propertindo dan Duta Putra Land merilis Program KPA dengan bunga 3 persen fixed 1 tahun. (Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pilih-pilih bunga promo KPR, ada yang bunganya fixed 10 tahun lho

https://money.kompas.com/read/2020/10/07/131500726/promo-kpr-ada-bunga-fixed-10-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke