Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fresh Graduate, Buang Jauh-jauh Sikap Jelek Ini Saat Melamar Kerja

JAKARTA, KOMPAS.com - Harapan terbesar bagi seorang fresh graduate atau yang baru lulus kuliah adalah mendapat pekerjaan. Tetapi faktanya, susah mencari pekerjaan sekarang ini.

Apalagi di masa pandemi. Perusahaan yang membuka lowongan kerja bisa dihitung pakai jari.

Sebab, kondisi ekonomi sedang susah, malah terancam resesi. Tidak melakukan PHK karyawan saja sudah bersyukur.

Fresh graduate awalnya semangat menebar lamaran. Mendatangi panggilan wawancara kerja dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Namun selalu berakhir dengan kegagalan di tengah jalan.

Bahkan ada yang sama sekali tidak juga mendapat panggilan kerja. Hingga pada satu titik, putus asa. Hopeless bahwa dirinya bisa bekerja. Dan pasrah kalau sampai jadi pengangguran abadi.

Dalam situasi seperti itu, seharusnya kamu introspeksi diri. Perlu diketahui, susahnya seorang fresh graduate memperoleh pekerjaan bukan melulu karena keahlian dan kompetensi kurang memadai, tapi juga bisa disebabkan lantaran sifat atau sikap jelek yang sudah mendarah daging atau jadi kebiasaan.

Apa saja sikap jelek tersebut? Berikut ulasannya, seperti dikutip dari Cermati.com, Sabtu (31/10/2020).

1. Gampang menyerah

Sudah tahu mencari atau mendapatkan kerja sulit, makanya jangan mudah menyerah. Kamu harus punya semangat, tekad kuat, dan kegigihan untuk terus berjuang sampai ‘tetes darah penghabisan.’

Bila ditolak satu perusahaan, berusaha lagi di perusahaan lain sampai berhasil mendapat pekerjaan. Seperti ada kalimat mengatakan, ‘masih banyak ikan di lautan.’ Kalimat ini tidak hanya berlaku pada kasus percintaan saja, pekerjaan pun bisa.

Yakinlah bahwa tidak ada usaha yang sia-sia. Kamu akan memetik hasil dari perjuangan panjangmu melamar pekerjaan. Siapa tahu sekalinya diterima kerja, di perusahaan ternama dengan gaji besar.

2. Malas tingkat dewa

Jangan bawa sikap malasmu dalam dunia kerja. Termasuk untuk urusan mencari pekerjaan. Buang jauh-jauh rasa malas tersebut agar kamu menjadi orang sukses.

Malas untuk mengirim lamaran kerja, malas memenuhi panggilan kerja, atau malas lainnya. Kamu hanya membuang peluang atau kesempatan yang datang.

Sikap malas hanya akan membawamu pada kesusahan dan penderitaan. Dalam hal ini, akan membuatmu jadi pengangguran abadi dan dicap manusia tidak berguna.


3. Tidak mau belajar

Salah satu kriteria fresh graduate yang diincar perusahaan adalah orang yang mau belajar. Karena orang yang punya sikap seperti ini akan selalu siap menerima pekerjaan yang diberikan. Mempelajari dan mengerjakannya.

Ini sudah fresh graduate, belum punya pengalaman kerja, tidak mau belajar pula, maka otakmu cuma zonk. Tidak ada isinya. Lama-lama akan tergilas persaingan yang ketat dalam dunia kerja.

Orang yang tidak mau belajar, akan terus berada di zona nyaman. Tidak suka tantangan, dan mudah sekali menyerah bila gagal dalam sebuah pekerjaan. Jika ‘memelihara’ sikap seperti ini terus, maka sukses akan jauh dari hidupmu.

4. Kurang teliti

Sikap tidak teliti juga dapat membuatmu kehilangan kesempatan mendapatkan pekerjaan. Asal-asalan dalam menulis lamaran kerja, tidak memeriksanya kembali ketika ingin dikirimkan, sehingga banyak kesalahan yang tidak bisa ditolerir.

5. Berharap terlalu muluk

Berharap sih boleh-boleh saja, tapi jangan ketinggian. Nanti kalau jatuh sakit atau kecewa. Begitupun saat melamar kerja.

Jika sudah mengirimkan lamaran kerja, jangan berharap yang muluk-muluk dulu. “Andaikan dapat panggilan kerja, saya akan pasang gaji dobel digit.” Misalnya seperti itu.

Sah-sah saja sih, namun berandai-andai terlalu tinggi malah bisa bikin kamu kehilangan fokus dan tertekan. Sehingga kamu tidak santai misalnya ketika benar-benar wawancara kerja. Karena pikiranmu hanya fokus pada gaji, bukan jawaban saat interview.

6. Kurang pede

Dalam dunia kerja, punya sikap percaya diri alias pede sangat penting. Agar tidak dipandang sebelah mata orang lain serta betul-betul terlihat punya keahlian dan keterampilan memadai.

Bila kamu selalu diliputi rasa kurang percaya diri, maka menuliskan lamaran kerja pun seadanya. Karena tidak pede dengan skill kamu sendiri.

Walhasil, lamaran kerjamu dianggap biasa oleh HRD. Tidak ada yang spesial, sehingga tidak dilirik oleh HRD perusahaan. Akhirnya gagal mendapat pekerjaan.

Persiapkan Dirimu dan Semangat Mengejar Karier

Jauhi sikap atau sifat jelek di atas yang hanya akan menghambat kemajuanmu. Perjalanan kariermu dimulai dari proses mendapatkan pekerjaan.

Persiapkan diri dengan meningkatkan keterampilan dan keahlian agar percaya dirimu meningkat.

Semangat mengejar karier untuk mewujudkan mimpimu meraih kesuksesan. Mumpung masih muda. Jangan sia-siakan kesempatan yang terbuka lebar di depan mata.

Artikel ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Cermati.com. Isi sepenuhnya merupakan tanggung jawab Cermati.com.

https://money.kompas.com/read/2020/10/31/180000526/fresh-graduate-buang-jauh-jauh-sikap-jelek-ini-saat-melamar-kerja

Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke