Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Butuh Kepastian Ketersediaan Vaksin Covid-19, Pengusaha: We Don't Like Surprise

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Rosan Perkasa Roeslani meminta pemerintah memberikan gambaran ketersediaan vaksin Covid-19 kepada pelaku usaha.

Pasalnya, tiap ada penundaan, selalu ada biaya penundaan (cost of delay) produksi bagi para pengusaha.

Rosan mengakui, para pelaku usaha tidak menyukai kejutan dan hal mendadak karena semua butuh perencanaan.

"Kita di dunia usaha, we don't like surprise. Vaksinasinya kapan? Apakah konsentrasinya di semester I atau semester II? Kita harus dapat gambaran. Setiap penundaan ada cost of delay-nya juga," kata Rosan dalam konferensi pers, Selasa (24/11/2020).

Selain pengusaha, pemerintah juga perlu mempertebal biaya penundaan bila vaksin tidak bisa didistribusikan secara masif pada semester I 2021.

Pasalnya, anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang disiapkan sebesar Rp 356,4 triliun pada 2021 hanya dicanangkan untuk 6 bulan pertama.

Bila vaksin masif terdistribusi pada semester II 2021, pemerintah dianggap perlu membuat skenario lain.

Salah satunya menambah anggaran untuk perlindungan sosial, stimulus UMKM, dan pendanaan bagi korporasi.

"Pembiayaan untuk korporasi ini bukan seperti stimulus seperti sekarang ini yang heavy-nya lebih ke BUMN. Memang ada pernyataan Januari minggu ketiga vaksin mulai didistribusikan. Tapi kita harus tahu kapan sebagian besarnya," ungkap Rosan.

Lebih lanjut dia menuturkan, UU Cipta Kerja menjadi game changer kedua yang mendongkrak pemulihan industri selain vaksin.

Namun, perlu dipastikan, target diterbitkannya aturan turunan seperti Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres) tak meleset.

"Targetnya (diterbitkan PP dan Perpres) 3 bulan. Berarti Februari sudah harus selesai. Dengan itu, kepercayaan industri ada, iklim investasi meningkat, dan lapangan kerja tercipta lebih baik. Akselerasi digital di industri 4.0 juga meningkat," sebut Rosan.

Oleh karena itu dia berharap, UU Cipta Kerja ini benar-benar tereksekusi dengan baik. Bila berjalan baik, maka investasi dari luar dan dalam negeri terus berdatangan.

"Apalagi dengan adanya tensi (perang dagang) China, negara seperti AS dan Jepang itu sudah menyampaikan kepada perusahaan (nasional miliknya) untuk keluar dari China agar global value chain-nya tidak terdampak. Ini jadi game changer (untuk Indonesia)," tukas Rosan.

https://money.kompas.com/read/2020/11/24/111241726/butuh-kepastian-ketersediaan-vaksin-covid-19-pengusaha-we-dont-like-surprise

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke