Kerugian yang dialami oleh perusahaan pengelola KFC Indonesia itu diakibatkan merosotnya penjualan selama periode Juli hingga September 2020.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Minggu (29/11/2020), perusahaan dengan kode emiten FAST itu melaporkan total pendapatan sebesar Rp 3,58 triliun.
Angka tersebut turun signifikan dibanding periode yang sama pada tahun lalu, yakni sebesar Rp 5,01 triliun.
Pendapatan penjualan tersebut utamanya disumbangkan oleh Restaurant Support Center (RSC) Jakarta, yakni sebesar Rp 1,27 triliun.
Dengan adanya penurunan pendapatan, FAST memangkas beban pokok penjualan menjadi Rp 1,45 triliun dari sebelumnya Rp 1,87 triliun.
Kendati demikian, pemangkasan tersebut tak berhasil banyak terhadap penyusuran laba bruto menjadi Rp 2,13 triliun pada kuartal III-2020, dibandingkan Rp 3,14 triliun per September 2019.
Setelah dipangkas pajak dan beban keuangan lainnya, Fast Food Indonesia mencatat rugi komprehensif periode berjalan sebesar Rp 283,2 miliar.
https://money.kompas.com/read/2020/11/29/133000526/penjualan-turun-kfc-indonesia-rugi-rp-283-miliar