Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Tips Bisnis Franchise | Hukum Transaksi Pakai Dinar dan Dirham

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis franchise dianggap salah satu strategi yang banyak digunakan untuk mengekspansi bisnis.

Terutama dalam menjangkau konsumen lebih luas lagi.

Bisnis kecil-kecilan pun bisa dikembangkan melalui franchise, asalkan tahu bagaimana cara mengelolanya.

Lantas, apa saja yang harus dipersiapkan untuk memulai model bisnis seperti itu?

Tips tersebut masuk dalam jajaran berita populer Money Kompas.com hari ini, Jumat (29/1/2021).

Selain itu, ada beberapa berita populer lainnya yang sayang dilewatkan, mulai dari tips membuka usaha dengan modal pas-pasan hingga pernyataan otoritas soal transaksi keuangan dengan dinar dan dirham.

1. Ingin Membuka Bisnis Franchise? Simak Tips dari Para Pengusaha

CEO & Founder Sour Sally Group Donny Pramono mengatakan, bisnis franchise merupakan salah satu bisnis yang memiliki peluang cukup besar.

"Kita tahu, selain bisa membantu ekspansi bisnis, franchise juga dapat membantu untuk menjangkau lebih banyak konsumen dengan waktu yang relatif singkat. Ke depan pun saya kira ini masih akan terus memberikan peluang," ujar Donny dalam ShopeePay Talk bertajuk Sukses di Tahun 2021 Lewat Bisnis Franchise yang disiarkan secara virtual, Rabu (27/1/2021).

Walau demikian, membuka bisnis franchise harus dibarengi dengan berbagai strategi agar bisa memberikan keuntungan yang signifikan.

Dia pun membagikan tips bagaimana membuka bisnis franchise.

Menurut dia, ada 4 hal yang harus sebaiknya dipersiapkan dalam membuka franchise.

Klik di sini untuk baca selengkapnya.

2. Ini Kata Peternak soal Penyebab Anjloknya Harga Telur Ayam

Harga telur ayam yang terus menurun dikeluhkan oleh para peternak.

Padahal, harga pakan trennya malah terus naik.

Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional Ki Musbar Mesdi mengatakan, saat ini harga telur ayam di tingkat peternak secara nasional turun drastis menjadi Rp 16.000-Rp 17.000 per kilogram.

Harga tersebut jauh di bawah harga yang dipatok pemerintah sebesar Rp 19.000- Rp 21.000 per kilogram dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 7 Tahun 2020 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen.

Menurut Musbar, penurunan harga terjadi bukan karena kelebihan produksi telur, melainkan serapannya yang rendah di masa pandemi.

Terlebih dalam beberapa bulan terakhir, seiring adanya pembatasan kegiatan.

Klik di sini untuk baca selengkapnya.

3. Mau Buka Usaha tetapi Modal Pas-pasan? Bisa Kok, Asal...

Pada dasarnya, setiap orang memiliki kesempatan untuk bisa membuka usaha.

Namun, permasalahan yang paling sering muncul adalah jumlah modal yang dimiliki pas-pasan.

Founder Biznis.id Budi Satria Isman mengatakan, jika disurvei, ada 80 persen yang mengaku modal adalah permasalahan utama ketika ingin membuka bisnis.

Padahal, menurut dia, berdasarkan fakta yang ia lihat di lapangan, bisnis-bisnis besar yang dibuka sangat minim jumlah modalnya.

Budi pun membeberkan beberapa cara yang bisa dilakukan ketika ingin membuka bisnis dengan modal pas-pasan. Apa saja?

Klik di sini untuk baca selengkapnya.

4. Viral Transaksi Pakai Dinar dan Dirham, BI: Cuma Rupiah Alat Pembayaran yang Sah di NKRI!

Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa mata uang rupiah adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia.

Penegasan ini menyusul viralnya kabar mengenai sebuah pasar muamalah di Jalan Raya Tanah Baru, Beji, Depok, yang menggunakan koin dinar dan dirham dalam pembayarannya.

"Seiring dengan adanya indikasi penggunaan alat pembayaran selain rupiah di masyarakat, Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa rupiah adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam siaran pers, Kamis (28/1/2021).

Erwin menegaskan bahwa setiap transaksi dengan tujuan pembayaran yang dilakukan di wilayah NKRI wajib menggunakan nilai tukar rupiah.

Klik di sini untuk baca selengkapnya.

5. Beberapa Saham Auto Reject Bawah tetapi Tidak Disuspensi, Begini Penjelasan BEI

Belakangan ini, beberapa saham mengalami penurunan mendekati 7 persen, atau dengan kata lain masuk dalam batas Auto Reject Bawah (ARB).

Namun demikian, Bursa Efek Indonesia (BEI) belum melakukan suspensi atas saham-saham tersebut, bahkan belum dinilai masuk kategori (Unusial Market Activity).

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian S. Manullang mengatakan, bursa tetap memantau pergerakan indeks yang dinilai tidak wajar yang terjadi dalam perdagangan melalui metode smart bursa.

“Semua hal tersebut dipantau. Tujuan dari pemantauan ini untuk melihat adakah ketidakwajaran dari transaksi yang terjadi di pasar,” jelas Kristian kepada wartawan, Kamis (28/1/2021).

Klik di sini untuk baca selengkapnya.

https://money.kompas.com/read/2021/01/29/071722326/populer-money-tips-bisnis-franchise-hukum-transaksi-pakai-dinar-dan-dirham

Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke