Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Agar THR Tidak Cepat Habis, Simak Tips Atur Keuangan Saat Ramadhan dan Lebaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengeluaran di bulan puasa cenderung meningkat bila dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Kenaikan harga tidak bisa dihindari.

Lantas, bagaimana cara yang bijak dalam mengelola keuangan di sepanjang bulan Ramadhan dan juga cara mengelola uang THR?

Legowo Kusumonegoro, penasihat untuk Wealth and Asset Management Indonesia (WAM Indonesia) mengatakan, tidak sedikit orang yang mengeluh, pengeluarannya justru membengkak di sepanjang bulan Ramadhan.

Padahal saat Ramadhan ada pendapatan tambahan berupa Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja, yang mana secara otomatis menambah pemasukan.

Maka dari itu, penting untuk mencari tahu penyebabnya, supaya kejadian serupa tidak terus terulang.

Berikut beberapa tips agar THR tidak cepat habis saat Ramadhan dan Lebaran:

1. Kendalikan hawa nafsu

Pada dasarnya ada dua faktor penyebab naiknya pengeluaran, yaitu naiknya harga di sepanjang Ramadhan dan menjelang Lebaran, serta naiknya jumlah atau frekuensi pembelanjaan.

Kenaikan harga atau inflasi, misalnya harga berbagai komoditas pangan, merupakan faktor eksternal yang diluar kontrol kita.

Sementara kenaikan jumlah atau frekuensi pembelanjaan merupakan faktor internal yang seharusnya bisa kita kontrol.

Namun, godaan atau lapar mata sering kali menjadi penyebab jebolnya anggaran.

Menurut Legowo, kebanyakan orang ingin memberikan hadiah atas keberhasilan anak atas keberhasilannya menunaikan ibadah puasa.

Alasan lainnya adalah, karena ingin melanjutkan tradisi, seperti membeli baju dan sandal atau sepatu baru, mudik, bagi-bagi angpao atau bingkisan, buka puasa bersams (sebelum pandemi), dan lain-lain.

“Jika seluruh keinginan ini tidak direm atau cenderung menuruti hawa nafsu tanpa adanya pengelolaan keuangan yang benar, sangat mungkin akan berujung pada lilitan utang. Padahal, esensi berpuasa adalah untuk mengendalikan hawa nafsu,” ungkap Legowo dalam siaran pers, Kamis (22/4/2021).

2. Hindari utang

Dalam menghemat THR, berbelanja dengan cara berutang tidak disarankan, termasuk untuk keperluan Lebaran.

Menurut Legowo, guna menghemat THR ada baiknya jika seseorang bisa menyesuaikan antara pendapatan dan pengeluaran.

“Manusia sangat pintar dalam menyesuaikan diri. Maka, lakukan konsumsi atau pembelanjaan sesuai dengan kemampuan. Manfaatkan dan syukuri rejeki, termasuk THR, dengan sebaik-baiknya,” kata dia.

3. Manfaatkan THR dengan bijak

Untuk menghemat pengeluaran sekaligus bisa memanfaatkan THR secara maksimal, lakukan skala prioritas.

Misalnya, membayar THR orang yang bekerja untuk kita (termasuk petugas keamanan lingkungan dan pengangkut sampah), membayar zakat dan sedekah, melunasi utang, mengisi simpanan dana darurat, diinvestasikan, dan sisanya barulah bisa untuk dibelanjakan.

“Berbicara mengenai dana darurat, saldo dana darurat seharusnya bisa menutupi biaya hidup selama paling tidak enam bulan. Namun, di saat pandemi, saya sarankan saldo dana darurat cukup untuk 12 bulan biaya hidup. Manfaatkan THR, bonus, dan penghasilan tambahan lainnya untuk mengisi simpanan dana darurat,” jelas Legowo.

Bagi yang memiliki anak usia sekolah, dana THR juga bisa dimanfaatkan untuk membayar biaya sekolah di tahun ajaran baru yang sebentar lagi datang.

Sementara bagi yang ingin mudik, sebaiknya tunda dulu.

https://money.kompas.com/read/2021/04/23/091257326/agar-thr-tidak-cepat-habis-simak-tips-atur-keuangan-saat-ramadhan-dan-lebaran

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke