Idul FItri, AXA Mandiri Ajak Jalin Silaturahmi dan Terus Berbagi

Direktur AXA Mandiri Henky Octavianus mengatakan, webinar bertujuan menjalin silaturahmi dengan nasabah AXA Mandiri dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

“Meski situasi pandemi Covid-19 masih terjadi dan pertemuan tatap muka tak bisa dilakukan, alhamdulillah, silaturahmi tetap bisa terjalin secara online,” ujar Henky dalam siaran pers, Minggu (9/5/2021).

Henky menuturkan, momen silaturahmi tak hanya bisa dibentuk dengan tatap muka. Dia lalu menyarankan, silaturahmi dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi sehingga penyebaran virus corona bisa dicegah, saat pemerintah melarang mudik Lebaran.

“Teknologi adalah alternatif jitu menggantikan perjumpaan tatap muka dalam menjalin silaturahmi. Misalnya, dengan video call,” kata Henky.

Selain silaturahmi, Idul Fitri juga bisa dijadikan sebagai momen untuk berbagi kepada sesama.

“Dengan keterbatasan di tengah situasi pandemi, kita tetap bisa berbagi kepada sesama. Kita bisa mengirim bingkisan kepada keluarga atau kerabat sebagai ganti pertemuan tatap muka,” sebutnya.

Chief of Sharia AXA Mandiri Srikandi Utami menambahkan, produk asuransi jiwa syariah yang bisa berwakaf menjadi salah satu produk yang bisa diandalkan ketika pandemi Covid-19.

Pasalnya, produk tersebut tak menghalangi kegiatan berbagi seperti zakat, infak, dan wakaf, pada Idul Fitri ketika Covid-19 belum berhenti.

“Program yang didukung oleh lembaga wakaf tepercaya di Indonesia ini mengelola dan menyalurkan dana wakaf para nasabah AXA Mandiri Syariah,” ucap Srikandi.

Melalui produk tersebut, nasabah memiliki kesempatan untuk mendapat perlindungan asuransi sekaligus berwakaf dengan nominal maksimal mencapai 45 persen dari santunan asuransi dan 30 persen dari jumlah manfaat investasi nasabah.

Selain itu, program wakaf tersebut juga menyasar masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Srikandi berharap, melalui program ini, nasabah AXA Mandiri Syariah tidak hanya mendapatkan manfaat proteksi dari asuransi, tetapi juga kemudahan berdonasi di tengah situasi pandemi.

“Dana kelolaan itu dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat, khususnya pembangunan rumah sakit bagi masyarakat yang kurang mampu, penyediaan sarana air bersih, dan pengelolaan lahan pertanian,” pungkasnya.